JAKARTA-Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut Presiden Joko Widodo di Istana Kremlin pada Kamis, 30 Juni 2022, dalam lawatan pertama Jokowi sekaligus pemimpin negara dari Asia yang mengunjungi Rusia sejak konflik Ukraina vs Rusia pada Februari.
“Pak Presiden, Saya sangat senang bertemu Anda di Rusia, di Moskow. Saya tahu ini adalah kunjungan pertama Anda ke negara kami,” kata Vladimir Putin dalam keterangan resmi yang dirilis Kremlin, 30 Juni 2022.
Putin mengatakan Indonesia adalah salah satu negara dengan hubungan diplomatik yang baik dengan Rusia sejak puluhan tahun. Ia mengatakan sangat penting untuk memperluas hubungan Rusia-Indonesia di semua bidang, seperti ekonomi, politik dan keamanan dan, tentu saja, upaya untuk melawan ancaman terorisme.
“Tahun lalu, perdagangan kami meningkat 42 persen dan tumbuh lebih cepat tahun ini,” kata Putin dalam sambutannya.
Putin mengatakan ia mendengar Indonesia tertarik mengembangkan hubungan dengan blok ekonomi Eurasian Economic Union (EAEU). Oleh karena itu, pada Mei lalu ia memutuskan untuk memulai memulai proses pemulihan hubungan dengan organisasi regional ini.
“Tahun ini Anda akan memimpin pertemuan G20 dan tahun depan Anda akan memimpin ASEAN,” kata Putin, “Saya yakin bahwa kita akan fokus pada semua masalah ini hari ini.”
Putin menjelaskan kembali percakapannya dengan Jokowi via telepon, di mana saat itu Jokowi menyatakan keprihatinan terhadap krisis di Donbass, Ukraina. Ia pun mengatakan ke Jokowi sanksi Barat telah menyebabkan Rusia tidak bisa lagi mengekspor bahan baku pupuk dan pangan sehingga mengakibatkan harga pangan dunia naik.
“Masalahnya adalah negara-negara ini memberlakukan sanksi terhadap pelabuhan tertentu kami, menciptakan masalah dengan asuransi kargo, dengan pengiriman, dan semua yang menghasilkan masalah tertentu untuk pasar makanan dan pupuk," kata Vladimir Putin, dikutip dari kantor berita Rusia TASS.
Dalam kesempatan ini, Putin berharap Indonesia dapat bekerja sama dengan Rusia, negara-negara lain yang berkepentingan, dan PBB, dalam hal ini selama persiapan KTT G20.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di Bandara Vnukovo II Moskow, Rusia, Kamis, 30 Juni 2022, pukul 11 siang waktu setempat, menurut keterangan resmi Sekretariat Presiden RI.
Presiden Jokowi tiba di Istana Kremlin sekitar pukul 15.30 dan langsung melakukan pertemuan tete-a-tete dengan Presiden Putin di Ruang Upacara Kenegaraan Istana Kremlin.
"Selamat datang, Tuan Presiden!"tutup Putin.
Dalam pertemuan langsung Jokowi juga menyampaikan beberapa hal di antaranya membuka ruang dialog bagi Ukraina-Rusia. Jokowi pun bersedia menjadi jembatan komunikasi kedua pemimpin tersebut. Tak lupa Jokowi mendesak agar perang Rusia-Ukraina segera diakhiri.
Selanjutnya, pada saat pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Putin juga membahas masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk yang bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.
“Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia. Ini sebuah berita yang baik," ujar Presiden Joko Widodo.
Kepala Negara juga menegaskan dukungan terhadap upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mereintegrasi komoditas pangan Rusia dan Ukraina ke dalam rantai pasok global. “Demi kemanusiaan, saya juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan komoditi pangan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok dunia. Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, tadi sekali lagi Presiden Putin sudah memberikan jaminannya," ujar Presiden Jokowi.
Menutup pernyataannya, Presiden menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk, dan energi dapat segera diperbaiki.
0 Komentar