JOKOWI BISA DORONG ANGGOTA G20 BANTU NEGARA DILANDA KRISIS

  


Dana Moneter Internasional (IMF) menaruh harapan pada kepemimpinan Indonesia dalam presidensi G20. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva dan rombongannya di Istana Bogor.

“Kepemimpinan itu diperlukan antara lain untuk mendorong para pemimpin negara G20 untuk mendukung langkah institusi-institusi yang memiliki kemampuan untuk membantu negara-negara yang sedang menghadapi krisis,” kata Sri, Minggu (17/7/2022) malam.

Sri melanjutkan, IMF berkomitmen untuk membantu negara-negara miskin yang tengah dan akan menghadapi krisis. Karena itu, kepemimpinan Indonesia yang dikomandoi Presiden Jokowi saat puncak pertemuan G20 pada November mendatang adalah kunci masuk ke dalam institusi-institusi yang memiliki kemampuan dalam membantu kondisi negara krisis seperti yang terjadi di Afrika dan juga Srilanka.

“IMF menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa situasi inflasi yang melanda berbagai negara telah menyebabkan bank-bank sentral mengeluarkan kebijakan menaikkan suku bunga. Akibatnya, berbagai negara miskin yang sudah dalam kondisi sangat rawan akan berada dalam kondisi semakin sulit,” urai Sri.

“Jangan sampai kemampuan dunia internasional untuk mencegah krisis menjadi makin lemah dan menyebabkan risiko makin tinggi," tambah Sri menutup.

Jokowi Harap Bisa Undang Negara Afrika

Sebagai informasi, saat bertemu IMF, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar negara-negara African Union bisa diundang di G20 karena selama ini G20 tidak pernah memasukkan negara-negara tersebut di dalam pembahasannya secara permanen.

Menurut Jokowi, Afrika sekarang sedang menghadapi banyak sekali kesulitan, mulai dari pangan, ekonomi, dan juga keuangan. Karena itu, pada presidensi Indonesia ini, Jokowi berinisiatif untuk mengundang African Union dan diharapkan bisa menjadi keputusan permanen G20.

Posting Komentar

0 Komentar