JAKARTA-Bullyan terhadap Presiden Joko Widodo ketika mengunjungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin sangat disayangkan.
Komunikolog politik nasional Tamil Selvan menyatakan, meski Ukraina membantah pernyataan Presiden Joko Widodo soal titipan pesan kepala negaranya untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, namun hal tersebut bukan jadi alasan untuk membully Presiden Jokowi.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Tamil ini, masyarakat Indonesia harusnya membela Jokowi, sebab Jokowi merupakan simbol harga diri bangsa Indonesia yang harus di junjung tinggi di dunia Internasional.
“Jokowi adalah martabat bangsa di mata dunia, jangankan benar salah pun harus kita bela, ini soal kedaulatan negara," kata Tamil, Senin (4/7).
Menurut Kang Tamil, Uraina adalah negara yang tidak paham etika mediasi. Sebab dalam sebuah mediasi ada pesan-pesan di ruang privat yang dirangkai untuk menyentuh kedua belah pihak sehingga ditemukan jalan damai.
"Jangankan memediasi negara, memediasi orang saja kita perlu merangkai kata untuk menenangkan ego kedua pihak. Jadi pesan itu benar disampaikan, namun di ruang publik Ukraina sengaja membantah karena tidak ingin terlihat kalah. Ini urusan ego, netizen ini yang tidak paham," jelasnya tegas.
Lebih lanjut Kang Tamil mengatakan bahwa para tokoh-tokoh bangsa di Indonesia bisa memberi contoh yang baik dengan tidak mencari-cari kesalahan Jokowi untuk kepentingan politik praktis.
"Kalau bicara politik, saya pun tidak sejalan dengan arah politik Jokowi. Tapi ini bicara marwah bangsa. Tokoh-tokoh kita pun janganlah mencari kesempatan dalam hal begini, jadilah contoh baik," tandasnya.
0 Komentar