Berbagai perkembangan terkait report perekonomian global semakin menebar kekhawatiran. Sinyal resesi semakin kuat pasca sebelumnya OECD melaporkan inflasi Mei mencapai 9,6% year-on-year(yoy) ditambah lagi dengan rilis Composite Leading Indicator/CLI negara OECD melemah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga
mengakui munculnya sinyal resesi di Eropa, Amerika Serikat (AS), bahkan China.
Lantas bagaimana nasib Indonesia bagaimana?
"Kalau resesi terjadi di Eropa,
AS, atau China terjadi Indonesia akan berat dari sisi ekspornya. Karena banyak
ekspor kita ke AS dan China. Tapi ekspor itu sumbangannya rendah ke PDB, hanya
16% saja," ujar Jokowi, Rabu (13/7/2022).
Dia mengatakan, pendorong terbesar
ekonomi Indonesia adalah konsumsi masyarakat. Karena itu, pemerintah akan terus
bekerja keras menjaga daya beli, dengan terus berusaha menstabilkan harga
pangan dan energi. Meskipun kondisi pangan dan energi dunia saat ini tengah
mengalami krisis akibat perang Rusia dan Ukraina.
Bahkan untuk soal pangan, Jokowi
melontarkan pernyataannya bahwa dia sangat percaya diri Indonesia akan
swasembada beras. Karena dalam tiga tahun terakhir Indonesia tidak mengimpor
beras. Selain itu, produktivitas beras di dalam negeri menurutnya akan terus
meningkat karena infrastruktur pertanian seperti bendungan yang terus dibangun,
mulai memperlihatkan pengaruhnya untuk meningkatkan produktivitas beras dalam
negeri.
Kembali ke soal resesi, Jokowi
mengatakan pemerintah akan bekerja keras menjaga kinerja perekonomian. Dia
dengan tegas meminta para menteri untuk fokus bekerja. Soal kinerja fiskal atau
anggaran pemerintah, Jokowi optimistis defisit APBN 2022 akan berada di bawah
4% dari PDB, atau persisnya bahkan bisa sampai 3,5% dari PDB.
Pada kesempatan itu dia juga
menyatakan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2022 yang
menurutnya akan masih baik di angka 5,1%. "Ini masih bagus dan kita bisa
bertahan," tegasnya.
Dia mengatakan, hari Minggu ini
berencana bertemu Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF),
Kristalina Georgieva, untuk berdiskusi terkait kondisi perekonomian dunia ke
depan akan seperti apa.
Berita terbaru, IMF memberikan
sebuah peringatan bagi ekonomi terbesar dunia, AS. Lembaga itu menyebut resesi
semakin sulit untuk dihindari oleh AS.
0 Komentar