Dunia kini tengah diselimuti awan gelap. Beberapa negara bahkan terancam menghadapi triple krisis, yaitu pangan, energi dan keuangan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan hal tersebut. Namun tidak cuma tiga, melainkan empat. Sebab ada satu lagi yang sejak tiga tahun terakhir belum sepenuhnya selesai, yaitu krisis kesehatan.
"Ini keadaan dunia memang sangat sulit dan bahkan lembaga internasional mengatakan tahun depan akan gelap signifikan. Ini kan sebuah keadaan, tantangan yang betul-betul tidak mudah," ungkap Jokowi dalam Economic Update 2022 yang ditayangkan pada program Squawkbox, Kamis (18/8/2022). Wawancara ini turut dipersembahkan oleh "BNI For Stronger Indonesia"
"Tadi disampaikan triple krisis, bukan. Tapi empat ya. Di mulai dari krisis kesehatan, krisis pangan, energi dan keuangan. Semua berbarengan, dimulai dari pandemi covid-19," jelasnya.
Pandemi covid-19 memang belum sepenuhnya selesai. Beberapa negara belakangan waktu bahkan kewalahan dengan kehadiran varian covid-19 baru sebab tingkat penyebaran yang lebih cepat. China adalah salah satunya.
Hal ini yang harus menjadi kewaspadaan bagi banyak negara termasuk Indonesia. Walaupun bagi dari sisi penanganan Covid-19 maupun ekonomi sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan sederet negara lainnya.
"Kita harus tetap optimistis, realistis, waspada, hati-hati itu penting," tegas Jokowi.
Kasus Covid-19 di dalam negeri cenderung terkendali sekalipun ada varian baru. Dari sisi perekonomian, pertumbuhan tinggi terjadi pada kuartal II-2022 sebesar 5,44%. Ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor serta investasi.
0 Komentar