Jokowi masih akan terus mengucurkan bantuan sosial (bansos) sebagai langkah
untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19. Bahkan penerima bansos akan
terus diperluas sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat.
Terbaru, Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan bansos bagi
anak-anak yatim piatu yang
terdampak pandemi Covid-19. Bansos bagi yatim piatu ini sempat diberikan pada
tahun lalu, namun khusus bagi anak-anak yang orang tuanya meninggal akibat
paparan Covid-19.
"Tahun ini kita mengusulkan agar program bansos bagi anak
yatim piatu tetap mendapat bansos pada 2022," ujar Sekretaris Jenderal
Kemensos Harry Hikmat dikutip dari Belasting. id, Senin (22/8/2022).
Kementerian sosial sudah mengajukan usulan anggaran ke Kemenkeu
agar ada asistensi rehabilitasi sosial bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu
untuk mendapatkan santunan, dan diharapkan mereka bisa memenuhi kebutuhan bukan
hanya anak-anak yang karena orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sekitar empat juta lebih
anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang memerlukan bantuan. Sekitar 950.000
anak yang kedua orang tuanya meninggal dunia, di luar data anak yang orang
tuanya meninggal karena Covid-19.
Santunan untuk anak-anak tersebut direncanakan sebesar Rp300.000
per bulan. Diharapkan pada tahun 2023, bantuan tersebut terus berlanjut,
sehingga anak-anak tersebut tidak rentan terhadap kasus ketelantaran,
kekerasan, bahkan eksploitasi anak.
"Ada hubungan yang signifikan antara
kehilangan orang tua dengan masalah yang dihadapi oleh anak-anak kita. Jadi
atensi anak yatim piatu itu akan memberikan satu upaya dari negara untuk
mencegah terjadi masalah membuat anak kehilangan masa depan !" kata Harry
Hikmat, Sekjen Kemensos.
0 Komentar