Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa infrastruktur pertanian merupakan salah satu fokus kerja pemerintahannya. Sejak 2015, dirinya telah membangun 29 bendungan. Jumlah itu ditargetkan bertambah menjadi 38 bendungan pada tahun ini.
"Sampai 2024, ditargetkan 61 bendungan, 4.500 embung, dan 1,1 juta irigasi yang telah kita bangun ! Peningkatan dan konsistensi inilah yang dilhat FAO, IRRI, karena jumlah itu adalah jumlah riil !" ujar Jokowi.
Selain infrastruktur,
Jokowi mengatakan, pemerintah juga melakukan berbagai upaya lainnya seperti
pemanfaatn varietas unggul padi, intensifikasi lahan pertanian, dan
ekstensifikasi lahan pertanian. Upaya tersebut mampu meningkatkan produksi padi
Indonesia.
Selama tiga tahun
berturut-turut, Indonesia mampu mempertahankan produksi beras sebesar 31,3 juta
ton. Produksi tersebut dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga Indonesia
tidak memerlukan impor beras.
"Peningkatan dan
konsistensi inilah yang dilhat FAO, IRRI, karena jumlah itu adalah jumlah
riil," ujar Jokowi.
Berdasarkan data Badan
Pusat Statisti, stok beras Indonesia di lapangan pada akhir April 2022 mencapai
10,2 juta ton. Stok beras ini tersebar di berbagai tempat mulai dari
masyarakat, petani, restoran, Bulog dan beberapa industri pangan.
"Sepuluh koma dua
juta ton ini merupakan stok tertinggi dan inilah yang sebabkan kenapa pada hari
ini, kita diberikan sertifikat. Bahwa Indonesia dinilai memiliki sistem
ketahanan pangan yang baik dan sudah swasembada pangan," ujarnya.
Jokowi juga terus
mendorong agar produksi beras Indonesia tidak hanya dikonsumsi secara domestik.
Dia berharap produksi beras Indonesia terus meningkat sehingga bisa masuk ke
pasar ekspor.
Sementara itu,
International Rice Research Institute (IRRI) menyerahkan penghargaan pada
pemerintah Indonesia atas keberhasilannya yang dinilai mencapai swasembada
beras dan meningkatkan sistem ketahanan pangan dengan baik.
"Kami senang berada
di sini untuk merayakan capaian Indonesia dalam sektor agrikultur," kata
Direktur Jenderal IRRI. Jean Balie.
Balie mengatakan
pencapaian Indonesia itu merupakan langkah besar untuk menciptakan ketahanan
pangan nasional, terutama di tengah kondisi geopolitik global. IRRI
berkomitmen akan bekerja sama dalam jangka panjang untuk memperkuat sistem
ketahanan pangan di Indonesia.
"Pada kesempatan
ini, saya ingin menyerahkan plakat kepada Presiden Jokowi sebagai bentuk
pengakuan dan ucapan selamat atas keberhasilan Indonesia mencapai swasembada
beras dan meningkatkan sistem ketahanan pangan nasional," katanya.
Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat produksi padi Indonesia mencapai 54,42 juta ton
GKG pada 2021. Jika dikonversi menjadi beras, total produksi GKG tersebut
kira-kira setara dengan 31,36 juta ton beras.
0 Komentar