Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Joko Widodo (Jokowi) akan menganggarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 320 triliun pada 2024. Peningkatan KUR tersebut, kata Sri Mulyani sebagai komitmen dan keberpihakan pemerintah untuk para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Sri Mulyani mengatakan,
beberapa tahun terakhir pemerintah Jokowi telah menaikan anggaran KUR. Semula
anggaran KUR dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) hanya Rp 170
triliun, kemudian naik menjadi Rp 270 triliun. Pada 2024, anggaran KUR pun akan
naik lagi menjadi Rp 320 triliun.
"Tahun
2024, Jokowi meminta agar volumenya bisa mencapai di atas Rp 320 triliun (untuk
KUR), itu sebuah nilai yang sangat besar ! Jumlah subsidi untuk beban bunga ini
bisa mencapai lebih dari Rp 24 triliun ini juga salah satu bentuk tadi," jelasnya.
Melalui KUR tersebut, kata Sri Mulyani UMKM
bisa mendapatkan pinjaman modal dengan hanya membayar suku bunga yang rendah,
meskipun dalam skema syariah sekali pun.
Pemerintah
telah menggelontorkan subsidi bunga sebesar Rp 24 triliun untuk membayar
selisih subsidi bunga di perbankan, baik itu bank konvensional maupun syariah.
"Jumlah
subsidi untuk beban bunga ini bisa mencapai lebih dari Rp 24 triliun ini juga
salah satu bentuk tadi," jelas Sri Mulyani.
Adapun
hingga realisasi KUR telah mencapai Rp 136,88 triliun pada periode 1 Januari
hingga 23 Mei 2022. Kredit berbunga rendah ini sudah diberikan kepada 2,99 juta
debitur. Realisasi tersebut sudah mencapai 36,68% dari target penyaluran KUR
tahun ini yang mencapai Rp 373,17 triliun.
0 Komentar