Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbagi cerita bahwa dirinya diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk aktif menggunakan media sosial (Medsos). Langkah ini perlu dilakukan guna menyampaikan informasi ke masyarakat mengenai keuangan negara.
"Jadi Menteri Keuangan terutama pada zamannya
Pak Jokowi ini kan beliau itu sangat aktif, dulu kan suka blusukan langsung ke rakyat
itu leadership style-nya Pak Jokowi saya lihat juga menggunakan
sosial media," kata Sri Mulyani dikutip dari Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet episode
6, Selasa (9/8/2022).
Sebetulnya, waktu Sri Mulyani kerja di Bank Dunia
sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia pada periode 2010-2016, dirinya memang
sudah aktif di media sosial pribadinya, dengan membagikan informasi soal
pembangunan yang dilakukan di seluruh dunia.
"Waktu saya kembali, terus saya lihat waduh
tantangan keuangan negara ini makin critical ya, karena
masyarakat itu mesti paham kenapa saya sebagai warga negara kalau saya punya
pendapatan kenapa saya harus bayar pajak," ujarnya.
Sri Mulyani mengatakan bahwa keuangan negara diatur
oleh undang-undang, dalam hal ini cakupannya sangat luas ada Kekayaan Negara
yang langsung, dan ada kekayaan negara yang dipisahkan.
Dia melihat, hubungan antara negara dengan rakyat itu
masih rendah. Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia itu perlu direvitalisasi
agar masyarakat paham artinya menjadi bagian Republik Indonesia.
"Jadi saya dari kecil sudah di didik sebagai
bagian dari bangsa Indonesia, yang berbakti tidak hanya kepada orang tua tapi
kepada bangsa nusa dan bangsa dan kemudian waktu kita menjadi dewasa kita tahu
apa artinya berbakti tapi rakyat mungkin tidak tahu," ujarnya.
Bukti belum pahamnya rakyat terhadap negara yaitu
mengenai pajak. Banyak yang mempertanyakan uang hasil dari pajak dipergunakan
untuk apa. Padahal pajak ditujukan untuk membantu masyarakat miskin di Indonesia.
"Kalau saya bagian dari bangsa Indonesia banyak
yang kemudian 'saya sebagai bangsa Indonesia negaranya katanya kaya, harusnya
segala macam tuh harusnya ya free dong gratis gitu kan ada
tuntutan kayak gitu,' enggak salah sebetulnya tapi kan ada harapan antara
rakyat kepada negara," pungkasnya.
0 Komentar