Presiden Joko Widodo
menerima anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI periode 2022-2027
di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 22 September 2022. Selain
memperkenalkan anggota Bawaslu, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja meminta dukungan
dari Presiden Jokowi terkait beberapa hal mengenai fasilitas pengawasan dalam
pemilihan umum (pemilu).
“Kami mintakan kepada
Bapak Presiden khususnya misalnya mengenai support pembiayaan dan lain-lain,
dan sudah dipenuhi pemerintah walaupun ada beberapa hal yang masih kurang,
kekurangan inilah yang kemudian kita mohonkan kembali,” ucap Rahmat.
Selain itu, Rahmat
juga meminta agar pihak keamanan dan pengawas di tempat pemungutan suara (TPS)
yang berlokasi di pulau terluar bisa mendapatkan kemudahan fasilitas untuk
berkoordinasi dengan sejumlah pihak lainnya.
“Kemudian juga
fasilitasi teman-teman keamanan pengawas di tempat-tempat TPS, di tempat-tempat
pulau terluar dan juga terjauh, sehingga bisa dikomunikasikan dengan
kepolisian, Panglima TNI, dan juga aparat pemerintah daerah,” tuturnya.
Selanjutnya, Rahmat
menuturkan bahwa Kepala Negara menginstruksikan Bawaslu untuk bertindak tegas
dalam penegakan hukum sehingga dapat mencegah terjadinya pelanggaran
berdasarkan ketentuan Undang-Undang (UU) Pemilu. Untuk itu, pihaknya meminta
dukungan penegakan hukum.
“Pak Presiden meminta
bahwa Bawaslu tegas dalam melakukan penegakan hukum sehingga kemudian orang
berpikir dua kali untuk melanggar ketentuan Undang-Undang Pemilu, baik
ketentuan pidana, ketentuan administrasi, maupun ketentuan etika,” ujar Rahmat.
Pada kesempatan yang
sama, Rahmat juga mengundang Presiden untuk hadir sekaligus membuka acara
Global Network on Electoral Justice (GNEJ) di Denpasar, Bali yang akan digelar
pada 9 Oktober 2022 mendatang.
“Ini merupakan sebuah
conscious bahwa perkumpulan tribunal election di seluruh dunia yang Bawaslu
sekarang menjadi Presiden dari Global Network on Electoral Justice. Ini acara
tahun ini paling besar dan semoga Pak Presiden bisa hadir dan membuka acara
tersebut,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rahmat
juga meminta dukungan kepada Presiden terkait penyediaan fasilitas BPJS untuk
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ad Hoc. Rahmat menyebut, Presiden Jokowi
akan mendukung hal tersebut.
“Kami juga mohon
support terhadap dukungan penyediaan fasilitas BPJS buat teman-teman Panwas Ad
Hoc terutama. Pak Presiden mendukung sekali untuk hal tersebut, semoga langkah
awal ini akan lebih baik lagi ke depannya,” ucap Rahmat.
Turut mendampingi
Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Bawaslu RI yaitu Menteri Sekretaris
Negara Pratikno.
0 Komentar