Presiden Joko Widodo menyampaikan
pentingnya sentralitas dan kesatuan ASEAN kepada Presiden Filipina Ferdinand
Romualdez Marcos Jr dalam kunjungan kenegaraannya di Istana Kepresidenan,
Bogor, Jawa Barat, Senin (5/9).
“Saya tekankan mengenai pentingnya
memperkokoh sentralitas dan kesatuan ASEAN. Indonesia ingin memastikan agar
ASEAN terus menjadi lokomotif stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran kawasan.
ASEAN harus mampu mengatasi berbagai tantangan ke depan dan memperkokoh
penghormatan terhadap piagam ASEAN,” ungkap Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi memaparkan guna
memperkuat sentralitas ASEAN, sangat penting untuk mengimplementasikan “ASEAN
Outlook on the Indo-Pacific” melalui kerja sama yang konkret dan juga inklusif.
Kunjungan Presiden Filipina
Ferdinand Marcos Jr dan Ibu Negara Louise Araneta Marcos menghadiri upacara
penyambutan bersama Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo di Istana
Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 5 September 2022. (Foto: AFP/Adek Berry
Kunjungan Presiden Filipina
Ferdinand Marcos Jr dan Ibu Negara Louise Araneta Marcos menghadiri upacara
penyambutan bersama Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo di Istana
Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 5 September 2022. (Foto: AFP/Adek Berry
“Dalam konteks ini, Indonesia akan
mengadakan Indo-Pacific Infrastructure Forum di tahun depan. Saya juga
mengapresiasi komitmen Filipina untuk mendukung penuh keketuan Indonesia di
ASEAN tahun 2023,” tambahnya.
Senada dengan Jokowi, Presiden
Marcos Jr meyakini peran penting ASEAN dalam turut menjaga tidak hanya stabilitas
di kawasan, tetapi juga di dunia.
"Kami berbicara panjang lebar
tentang peran yang kami yakini harus dimainkan oleh ASEAN saat kami menghadapi
kesulitan di masa geopolitik yang sangat bergejolak ini, tidak hanya di kawasan
kami tetapi juga di seluruh dunia," katanya.
"Dan kami setuju bahwa ASEAN
akan menjadi agen utama dalam perubahan yang ingin kami lihat untuk terus
membawa perdamaian ke negara kami," sambung Marcos Jr
0 Komentar