Direktur Eksekutif
Maarif Institute Abdul Rohim Ghazali menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
merupakan sosok yang tepat untuk meraih penghargaan "Global Citizen
Award" dari The Atlantic Council. Indonesia dinilai patut merasa bangga
dan mengapresiasinya.
"Kita patut
bangga sekaligus mengapresiasi The Atlantic Council (lembaga pemikiran Amerika
Serikat) yang telah memberikan award (penghargaan) ini kepada sosok yang
tepat," kata Rohim, sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang diterima di
Jakarta, Jumat.
BKSDA Riau Pasang
Kamera Jebak Pantau Pergerakan Harimau Sumatra Wakil Kepala BPIP Tekankan ASN
di Lingkungan Kementerian Harus Menjadi Suri Tauladan Layanan Tanpa Turun
Dokumen Kependudukan di Kator Depok
Menurut dia,
penghargaan ini menjadi semacam pemacu (booster) bagi Presiden Jokowi untuk
bekerja lebih keras dan cerdas dalam upaya menyukseskan misi Indonesia di G20,
yakni menguatkan arsitektur kesehatan global yang tangguh, menumbuhkan ekonomi
yang inklusif dan berkelanjutan, menguatkan energi terbarukan, serta
meningkatkan pendidikan.
Selanjutnya, Rohim
juga menilai penghargaan ini menunjukkan bahwa Presiden Jokowi memiliki peran
besar dalam mengurangi dampak perang antara Rusia dan Ukraina, terutama pada
sektor pangan, energi, dan keuangan.
Oleh karena itu,
setelah menerima "Global Citizen Award", Maarif Institute berharap
Presiden Jokowi dapat berperan lebih aktif mendorong kerja sama internasional
yang memuliakan perdamaian dan kemakmuran bersama.
Berikutnya, tambah
dia, di tengah polarisasi politik global, Presiden Jokowi diharapkan pula mampu
mengokohkan kembali solidaritas kemanusiaan dunia internasional yang tercabik
akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
"Hanya dengan
mengokohkan solidaritas kemanusiaan di tingkat global, perang bisa dihentikan
dan bencana kemanusiaan yang lebih luas bisa dihindari," kata Rohim.
Sebelumnya, The
Atlantic Council menyerahkan penghargaan "Global Citizen Award"
kepada Presiden Jokowi melalui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di New
York, Amerika Serikat, Senin (19/9).
Penganugerahan
"Global Citizen Award" merupakan acara tahunan yang diselenggarakan
The Atlantic Council di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York.
Penghargaan ini mereka berikan kepada pemimpin dunia dan individu yang dinilai
berprestasi dengan membuat karya besar bagi kemanusiaan.
Terdapat tiga alasan
utama Presiden Jokowi menerima penghargaan ini. Pertama, sebagai pengakuan atas
prestasi kepemimpinan Indonesia dalam G20.
Kedua, pengakuan
terhadap upaya Jokowi dalam membangun perdamaian internasional yang ditandai
dengan kehadirannya di Kyiv, Ukraina, dan Moskwa, Rusia. Ketiga, pengakuan
terhadap keberhasilan Jokowi dalam menjalin kerja sama pascapandemi COVID-19.
0 Komentar