Presiden Joko Widodo alias Jokowi meluncurkan teknologi 5G Underground Smart Mining PT Freeport Indonesia (PTFI), di Mimika, Papua. Jokowi mengatakan sektor pertambangan nasional tidak boleh tertinggal dengan negara lain dan harus mampu bersaing di segala sektor yang sudah bertransformasi ke arah digital.
“Hari ini kita buktikan bahwa kita telah bergerak lebih maju dengan menerapkan 5G smart mining pertama di Asia Tenggara oleh PTFI yang didukung PT Telkomsel, dalam rangka mendukung otomatisasi dan kendali jarak jauh serta meningkatkan keselamatan kerja dan untuk produktivitas pertambangan PTFI,” ujar Jokowi, Kamis, 1 September 2022.
Menurut Jokowi, sektor pertambangan harus segera mengimplementasikan teknologi artificial intelligent, internet of things, machine learning, hingga big data. Ini utamanya untuk mendukung seluruh operasional di pertambangan.
Dia menekankan Indonesia membutuhkan intervensi teknologi untuk memajukan sektor pertambangan. Sebab umumnya, pertambangan berada di daerah-daerah terpencil dan sulit terjangkau serta menantang untuk kondisi geografis dan konektivitas yang tidak mudah.
Adapun teknologi 5G ini untuk mengendalikan operasional pertambangan bawah tanah dari jarak jauh. Harapannya, aktivitas pertambangan bisa dipantau menggunakan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan dan mencegah serta meminimalkan risiko kecelakaan kerja.
Jokowi yakin, teknologi tersebut akan membuat PTFI semakin diperhitungkan di tingkat global. Selain itu, bisa menghasilkan SDM berkualitas yang bisa berkontribusi lebih besar bagi sektor pertambangan nasional.
“Dengan mengucap bismillahirohmanirahim, siang hari ini teknologi 5G Undergound Smart Mining di PTFI secara resmi saya luncurkan,” ujar Jokowi.
0 Komentar