PUJIAN NADIEM UNTUK JOKOWI BERGEMA DI MARKAS PBB

 


Program dan kebijakan dalam Merdeka Belajar tidak akan bergulir tanpa dukungan dari Presiden Jokowi. Hal tersebut ditegaskan Mendikbudristek

Nadiem Makarim di markas PBB.

Dalam paparannya di TES Leaders Day: Digital Transformation di markas PBB, Senin (19/9/2022) waktu New York, menteri termuda kabinet Jokowi tersebut kembali memamerkan keberhasilan dalam Merdeka Belajar.

Mulai dari kurikulum yang lebih fleksibel, guru penggerak, sampai superapp yang telah dipergunakan jutaan guru di Indonesia untuk memudahkan mengajar dan mengembangkan diri.

Nadiem juga mengungkapkan reformasi di tubuh kementeriannya di mana kini para milenial dan perempuan mengisi pos-pos strategis. "50% kementerian

kini diisi milenial dan perempuan," kata Nadiem yang mendapatkan tepuk tangan dari para peserta yang hadir.

Namun menteri kelahiran 1984 tersebut meng-highlight bahwa terobosan-terobosan tersebut mungkin terjadi karena kepemimpinan Jokowi.

"Terobosan yang saya sebutkan membutuhkan keberanian. Karena resistensi terhadap perubahan tidak akan berakhir baik. Dan ini dibuktikan oleh good will dari Presiden Jokowi," tegasnya.

Nadiem kembali menyebutkan peran Jokowi dalam wawancara dengan Unicef di tempat terpisah kala ditanya saran kunci bagi negara-negara yang ingin melakukan transformasi pendidikan.

"Pertama, mendengarkan problem yang dialami sekolah dan guru. Guru dan sekolah harus yakin bahwa pemerintah dapat menyelesaikan masalah mereka."

"Kedua, pekerjakan orang-orang terbaik di sektor teknologi atau tujuan spesifik yang Anda tuju. Kalau nggak punya orangnya di negara sendiri impor saja dari luar negeri, itu tetap akan jadi money best spent."

"Ketiga, keberanian pemimpin harus di sini. Kamu harus berani membangun dan meyakinkan, walaupun nggak semua happy, karena setiap kebijakan kami mendapatkan tantangan bahkan dari stakeholder pendidikan."

"Saya beruntung Presiden (Jokowi) mempercayakan saya untuk melakukan ini. Presiden adalah orang yang sangat percaya bahwa memperbaiki SDM di Indonesia adalah kunci bagi pendidikan yang lebih baik. Dukungannya membuat saya bisa berlari untuk mewujudkannya," ungkapnya.

Posting Komentar

0 Komentar