Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melempar sinyal akan menambah besaran bantuan sosial (bansos) program keluarga harapan (PKH) kepada masyarakat.
Hal ini dikemukakan Jokowi saat mengunjungi Pasar Muntok di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Jokowi menyebut terbuka kemungkinan menambah besaran bansos.
"Nanti kalau APBN ada berlebih nanti akan ditambahi lagi ya," kata Jokowi di Bangka Belitung, Kamis (20/10/2022).
Program PKH diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memiliki kriteria tertentu yakni keluarga yang memiliki ibu hamil/balita. Mereka akan menerima bantuan Rp 3 juta per tahun.
Selain itu, PKH juga diberikan untuk keluarga yang memiliki anak SD di mana mereka akan menerima Rp 900 ribu per tahun, anak SMP mendapatkan Rp 1,5 juta, dan anak SMA akan mendapatkan Rp 2 juta per bulan.
Apabila di keluarga tersebut memiliki penyandang disabilitas/lansia, maka bansos PKH yang diterima adalah RP 2,4 juta. Sementara jika keluarga memiliki 2 anak SD, maka PKH yang diberikan berlipat ganda yakni Rp 900 ribu ditambah Rp 900 ribu menjadi Rp 1,8 juta per tahun.
Jokowi sendiri dalam kesempatan tersebut bukan hanya membagikan bansos PKH. Kepala negara juga menyerahkan bantuan modal kerja sebesar Rp 1,2 juta, bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM).
"Yang pertama kan Rp300 ribu. Nanti diterima lagi Rp300 ribu di akhir November atau awal Desember ya," kata Jokowi.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Jokowi juga menyerahkan bantuan tunai kepada para pedagang. Jokowi menyapa para pedagang sambil berkeliling pasar tersebut.
Turut mendampingi Jokowi dalam kegiatan di Pasar Muntok antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, dan Bupati Bangka Barat Sukirman.
0 Komentar