EKONOMI GLOBAL DIPREDIKSI JATUH KARENA KONFLIK RUSIA-UKRAINA, JOKOWI: HARGA PERANG SANGAT MAHAL !

  


Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sangat berdampak besar terhadap perekonomian global. Ekonomi global diprediksi akan jatuh di angka 2,2 persen pada tahun 2023 akihat perang Rusia-Ukraina.

"Inilah yang sering disampaikan, membayar harga dari sebuah perang, yang harganya sangat mahal sekali," kata Jokowi.

Kendati begitu, kata dia, Indonesia harus tetap optimistis dan waspada di tengah kondisi ketidakpastiaan global. Jokowi bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022, termasuk yang terbaik di dunia.

"Harus optimis, tetapi hati-hati dan waspada. Karena apapun angka-angka yang kita miliki Indonesia pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua kita termasuk yang terbaik di dunia, (tumbuh) 5,44 persen," jelasnya.

Selain itu, Jokowi menyampaikan tingkat inflasi di Indonesia masih terkendali pasca dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM).

Menurut dia, inflasi di Indonesia masih lebih baik dibandingkan Argentina yang berada di angka 83,5 persen dengan kenaikan subu bunga mencapai 3.700 basis point.

"Kita inflasi 5,9 (persen) dengan perubahan suku bunga kita di 75 basis poin. Artinya, moneter kita masih pada posisi yang bisa kita kendalikan," ujar Jokowi.

Dia menilai ekonomi Indonesia yang lebih baik dari negara lain ini disebabkan baiknya koordinasi antara Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan. Hal ini membuat fiskal dan moneter di Indonesia bisa berjalan bersama-sama.

"Yang saya lihat di dalam keseharian antara bank sentral kita BI dan kementerian keuangan ini berjalan beriringan, berjalannya rukun, tidak saling tumpang tindih," tutur dia.

"Ini yang saya lihat, komunikasinya baik, sehingga fiskal dan moneter itu bisa berjalan bersama-sama," sambung Jokowi.

Posting Komentar

0 Komentar