Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali memimpin rapat bersama jajaran kabinetnya untuk mematangkan berbagai persiapan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Senin (31/10/2022), di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan puncak negara-negara G20 di bawah presidensi Indonesia tersebut akan digelar di Bali pada November 2022 mendatang.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P. Marsudi mengungkapkan, dalam rapat dibahas secara detail mengenai segala aspek penyelenggaraan KTT, baik dari sisi logistik, penjadwalan, persidangan atau pertemuan, hingga hasil akhir yang masih terus dinegosiasikan sampai saat ini.
“Kita bicara secara detail, satu per satu, dan dalam minggu ini akan ada beberapa lagi pertemuan dengan Bapak Presiden. Karena sekali lagi, Bapak Presiden ingin memastikan bahwa keketuaan kita, presidensi kita, KTT G20 di bawah presidensi kita insyaallah akan dapat berjalan dengan baik di tengah situasi dunia yang sangat tidak kondusif saat ini. Jadi pekerjaan persiapan yang detail akan terus kita lakukan,” kata Menlu usai pertemuan.
Retno menambahkan, hingga saat ini persiapan penyelenggaraan KTT yang akan berlangsung di antara KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja dan KTT APEC di Bangkok, Thailand ini berjalan dengan baik.
“Dari pertemuan atau laporan kepada Bapak Presiden dan setelah kita lakukan run-through program secara detail, maka secara keseluruhan, in general, alhamdulillah so far semua persiapan berjalan dengan baik,” ujar Menlu.
Terkait konfirmasi kehadiran para pemimpin G20, Menlu mengungkapkan bahwa hingga saat ini tingkat kehadiran para pemimpin sangat tinggi. Konfirmasi kehadiran juga datang dari dua pemimpin baru negara anggota G20 yaitu Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dan PM Italia Giorgia Meloni.
“Beberapa masih ditunggu konfirmasinya karena situasi khusus. Misalnya, Brazil baru saja putaran kedua election-nya sudah selesai tapi juga serah terimanya atau presiden baru mulai akan menjabat 1 Januari sehingga kita masih menunggu dari Brazil siapa yang akan mewakili Brazil di dalam KTT nanti. Tapi sekali lagi, perlu saya tekankan bahwa per saat ini tingkat kehadiran para pemimpin sangat tinggi,” kata Retno.
Para pemimpin negara G20 tersebut, lanjut Retno, dijadwalkan akan tiba di Bali mulai tanggal 13 November.
“Sebagian besar, per data hari ini, akan tiba di tanggal 14 November dan rata-rata akan meninggalkan Bali pada tanggal 16 sore atau tanggal 17 November karena sebagian dari para pemimpin itu juga akan terbang menuju Bangkok untuk menghadiri KTT APEC,” pungkasnya.
0 Komentar