Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan instansinya siap melakukan stress test terhadap industri jasa keuangan.
Stress test adalah pengujuan daya tahan untuk menentukan batas kritis di dalam satu sistem, dalam hal ini industri keuangan.
"Dalam konteks pemerintah, kami mencatat dan mendukung penuh ajakan dan arahan untuk mensiapsiagakan apapun yang bisa terjadi harus dapat diantisiapasi dengan baik, untuk industri dan jasa keuangan biasa dikenal dengan stress test harus dilakukan dengan segera," papar Mahendra, Kamis (13/10/2022).
Stress test, menurutnya, harus dilakukan dengan pemahaman, perhitungan dan kalkulasi risiko yang ada.
Dengan demikian, dia melihat langkah stress test akan menempatkan perekonomian indonesia, termasuk industri jasa keuangan menjadi lebih siap dan lebih siaga dengan kemungkinan dan risiko transmisi yang akan terjadi dalam konteks pemburukan ekonomi global.
Dia menegaskan tidak ada alasan untuk pihaknya tidak percaya diri. Pasalnya, kondisi Indonesia yang pulih setelah pancemi, menempatkan negara ini dalam situasi yang baik dalam menghadapi risiko-risiko.
"Sambil kita melakukan hal-hal tadi, kita terus meningkatkan fokus kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan jadi pesan terpenting," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menteri untuk melakukan stress test untuk mewaspadai guncangan perekonomian global ke depannya.
"Nanti beberapa menteri dan menko akan saya ajak untuk berbicara yang berkaitan dengan stress test, sampai seberapa jauh kekuatan kita kalau badainya itu datang," kata Jokowi, dikutip melalui keterangan resmi, Kamis (13/10/2022).
"Baik yang berkaitan dengan currency, dengan kurs, yang
berkaitan dengan inflasi, yang berkaitan dengan growth, yang berkaitan dengan
pangan kita, energi kita," tutur Jokowi.
0 Komentar