Sejumlah warga mantan penghuni rusunawa di Jepara merasa senang karena telah memiliki rumah pribadi. Rumah tersebut didapatkan berkat program 'Tuku Lemah Oleh Omah' yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Berdasarkan data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng, program bantuan 'Tuku Lemah Oleh Omah' mulai dilaksanakan sejak 2020 lalu. Di 2020 ada 200 unit, 2021 ada 186 unit, dan tahun 2022 dibangun 253 unit. Rencananya di tahun 2023 akan bangun 615 unit.
Khusus area Jepara, pada 2021 ada sekitar 54 unit rumah bantuan melalui sistem panel instan (Ruspin). Sebanyak 49 unit di antaranya berada satu komplek di Desa Kedungcino, Kota Jepara. Adapun rumah tersebut juga diperuntukan untuk komunitas penghuni rusun di Jepara.
Seorang penerima bantuan sekaligus mantan penghuni rusunawa Amin Sunarto (41) mengaku merasa senang karena berhasil mewujudkan rumah impian. Pria yang sudah tinggal 10 tahun bersama anak dan istri di rusunawa ini mengatakan dirinya hanya perlu membayar angsuran tanah sebesar Rp 500 ribu selama 10 tahun.
"Yang dipikirkan hanya bagaimana punya rumah, rumah, rumah, itu saja," kata Amin dalam keterangan tertulis, Kamis (26/1/2023).
"Waktu baru dipasang panelnya saja saya sudah menangis karena bersyukur punya rumah. Karena yang ada dipikiran ya rumah, rumah, rumah," sambungnya.
Pria yang bekerja serabutan ini menceritakan meskipun uang yang dikeluarkan per bulan cenderung lebih besar dari sebelumnya, hal itu bukan masalah besar. Pasalnya, Amin mampu memiliki rumah secara pribadi.
"Kalau di rusun itu saya di lantai 4. Bayarnya kalau total ya sekitar Rp 300 hingga Rp 400 ribu per bulan. Jika sekarang hanya Rp 500 ribu per bulan tapi untuk rumah sendiri," ungkapnya.
Hal senada pun diungkapkan oleh warga lain yakni Wiwid (42). Ia mengaku senang karena saat ini dirinya mampu memiliki rumah pribadi.
"Sejak menikah, saya tinggal bersama ibu di Pantai Kartini, kemudian di Rusunawa. Tapi beberapa tahun kembali ikut ke rumah ibu. Nah, alhamdulillah sekarang dapat bantuan rumah dari Pak Ganjar," tuturnya.
Menurutnya, keinginan untuk memiliki rumah sendiri sudah ada sejak lama. Namun kendala finansial hal tersebut sangat sulit untuk diwujudkan.
"Memang ingin punya rumah sendiri tapi karena kendala ekonomi, belum punya uang. Saya kerja sewa motor trail anak dan suami sopir kereta odong-odong di Pantai Kartini. Dengan adanya bantuan ini, kami terima kasih," tutupnya.
0 Komentar