KADRIN YOHANIES BONYOK AKIBAT ULAH SENDIRI ! SEPERTI KATA PEPATAH : “MENEPUK AIR DI DULANG, TERPERCIK MUKA SENDIRI”

  


Kadrun bodoh Yohanies di Bukittinggi, Sumatera Barat, Idris Sanur, babak belur. Ketua Relawan Anies di Bukittinggi, Sumatera Barat, Idris Sanur, mengalami pengeroyokan.

Pengeroyokan terhadap Idris ini terjadi pada Senin lalu sekitar pukul 15.30 WIB. Lokasi kejadian terjadi di rumahnya di Kelurahan Birugo, Kota Bukittinggi.

Bukan tanpa alasan, pengeroyokan ini terjadi karena si kadrun rupanya terlilit hutang dan tak kunjung membayar sehingga ia dibacok dan dipukuli sampai bonyok sama penagih hutang.

Karena menimpa Ketua Relawan Anies, tudingan motif politik beredar di jagat maya. Komentar netizen Twitter Syarman Lawyer @Syarman59 menarik disimak.

“Mungkin terlalu sering goreng utang pemerintah, jadi lupa hutang sendiri,” ungkapnya.

Biasanya kadrun Yohanies akan menggoreng kejadian ini dengan drama busuk playing vicitim dan diframing seakan-akan ada usaha penjegalan dan berhubungan dengan unsur politik.

Kadrun yang tak punya akal selalu saja berprasangka buruk. Otak mereka sudah dipenuhi racun negatif dan gampang menuing secara membabi buta, playing victim busuk mulai dimainkan oleh kadrun biadab.

Bagaimana Faktanya ?

Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, mengatakan motif pengeroyokan terhadap Idris Sanur sama sekali tidak ada kaitan dengan unsur politik. Dia menyebut Idris dikeroyok karena urusan utang piutang.

Sungguh kacau. Pantas saja kadrun selalu memfitnah hutang Jokowi, ternyata untuk menutupi kebobrokan hutang mereka sendiri. Sungguh cara yang licik dan tidak punya malu. Memang begitulah cara Yohanies dan kadrun, menggunakan fitnah dan playing victim busuk sebagai senjata menarik perhatian publik.

Tapi kebenaran selalu akan menemukan jalannya. Kebenaran akan muncul pada akhirnya meski berusaha ditutupi dengan cara apa pun. Framing jahat akan selalu ada dan dilakukan oleh kadrun penyembah Yohanies demi menjatuhkan lawan politik junjungannya.

Mereka yang harus sangat diwaspadai karena gampang memutarbalikkan fakta dan menyesatkan masyarakat. Cara-cara seperti ini akan semakin marak dan masif apalagi di tahun 2023 ini, politik akan semakin memanas. Capres cawapres akan diketahui di tahun ini. Cara haram pun akan mereka lakukan untuk menang dan berkuasa.

Masyarakat harus hati-hati dan waspada !

Posting Komentar

0 Komentar