Indonesia Indicator (I2), sebuah perusahaan Intelijen Media, menobatkan Presiden Jokowi sebagai figur Terpegah (Top Person) dan Tervokal (Influencer) 2022 di Media Online.
Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang mengatakan, banyak momentum besar sepanjang 2022 yang membuat nama Jokowi selalu menjadi sentral berbagai pemberitaan.
Menurut Rustika, figur terpegah adalah yang paling banyak disebut dalam pemberitaan oleh media. Figur terpegah tidak selalu memberikan pernyataan di media. Posisinya lebih sebagai objek yang diberitakan/disebut.
Sedangkan figur tervokal adalah paling banyak dikutip pernyataannya oleh media sehingga berpotensi membentuk opini publik. Pernyataan tersebut bisa berasal dari keterangan, klarifikasi, keterangan ilmiah, informasi kebijakan dan lain sebagainya.
Tidak hanya sekadar peran sebagai kepala negara dan kepala Pemerintahan Indonesia, keberhasilan dalam mengukir prestasi dalam berbagai agenda internasional, namun Jokowi juga seringkali dimintai respons atas segala hal yang tengah menjadi pembicaraan masyarakat.
"Sepanjang 1 Januari-20 Desember 2022, sebagai Tokoh Terpegah nama Jokowi muncul dalam 832.234 berita dari 20.194.242 berita yang dimuat 8.244 media online di Tanah Air. Sedangkan, sebagai Tokoh Tervokal 2022 pernyataannya Jokowi yang dikutip media mencapai 1.006.945.” kata Rustika.
Tahun 2022, kata Rustika, merupakan tahun yang gemilang bagi Presiden Jokowi. Di level internasional, Presiden Jokowi berhasil menjalankan Presidensi G20 Indonesia 2022, yang ditandai dengan capaian hasil konkret untuk sejumlah proyek dan isu strategis, seperti transisi energi.
Isu lainnya yang mendapat atensi diantaranya penyelenggaraan Moto GP di Mandalika berlangsung sukses dan menarik perhatian media internasional karena pawang hujan yang fenomenal, peresmian berbagai proyek infrastruktur, hadir di berbagai masalah nasional seperti ketersediaan pangan, masalah pupuk, minyak goreng, gempa, dan pesta pernikahan putra bungsunya, Kaesang.
Posisi Presiden Jokowi sebagai Tokoh Tervokal karena berbagai pernyataannya selalu ditunggu oleh media. Dalam periode kedua kepemimpinannya, media terlihat mengawal berbagai kebijakan Presiden, seperti permintaan Presiden agar RUU KUHP dibahas lebih massif dan melibatkan masyarakat. Pernyataan Presiden juga dianggap memiliki pengaruh saat memberikan respons atas berbagai persoalan nasional yang terjadi.
0 Komentar