Hetero for Startup season 3 resmi diluncurkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada Selasa (21/3/2023). Hetero for Startup merupakan sebuah gerakan pemberdayaan kewirausahaan untuk membantu para entrepreneur melakukan akselerasi dalam bisnisnya.
Ditemui usai launching Hetero for Startup 3 di Cinepolis Java Super Mall, Kota Semarang, Ganjar mengaku tak sabar menantikan munculnya ide-ide kreatif dan entrepreneur baru dari ajang tersebut. Selain itu, Hetero for Startup juga menjadi ruang membangun jejaring antarentrepreneur.
“Sudah season 3 ya. Harapan saya akan memunculkan banyak entrepreneur baru. Lalu di antara mereka nanti akan berkumpul dan berbagi pengalaman. Harapan juga, para peserta ini aset jejaring yang bisa dibangun. Tentu saja para mentor yang canggih-canggih dan hebat-hebat ini akan bisa mengawal, memberikan treatment agar usaha kawan-kawan muda ini bisa tumbuh kembang,” katanya.
Ganjar ingin Hetero for Startup 3 ini dapat lebih menginspirasi dibandingkan season sebelumnya. Apalagi, sejak Hetero for Startup season 2 lalu, sudah mulai banyak peserta dari luar Jawa Tengah yang ikut meramaikan. Ke depan Hetero for Startup dapat menjangkau lebih banyak entrepreneur baru, tidak hanya di Jawa Tengah tetapi juga seluruh Indonesia.
“Saya senang, saya bangga karena udah sampai season 3. Mudah-mudahan nantinya ini akan betul-betul bisa menjangkau kawan-kawan entrepreneur baru, dan mulai beberapa waktu lalu hampir dari seluruh Indonesia ikut serta menjadi peserta di sini. Itu tentu saja memberikan pengalaman bagus buat mereka yang mau jadi pengusaha. Mudah-mudahan manfaat, di tengah situasi yang sulit kita harus optimis,” katanya.
Keikutsertaan peserta dari berbagai daerah di Indonesia itu memang tidak diprediksi saat Ganjar Pranowo meluncurkan Hetero for Startup pertama kali. Sebab, ide awal pembuatan Hetero for Startup adalah ruang atau ajang kreativitas entrepreneur yang sedang merintis startup baru di Jawa Tengah. Maka untuk season 3 ini diharapkan dapat memiliki dampak lebih besar, khususnya dalam kekuatan jejaring.
“Saya dulu bicaranya Jawa Tengah. Tapi ada yang lupa bahwa satu kejadian di Jawa Tengah bisa dibaca di manapun dengan alat ini (gawai) karena dunia digital. Kita nggak bisa lagi bicara aksi-aksi lokal itu dipartisi sehingga nggak bisa keluar, nggak bisa. Dunia digital sudah memaksa semua borderless. Begitu kita buat, maka ada orang yang tertarik, maka nggak bisa nggak. Kita aksi lokal tapi dampaknya bisa global. Pada saat itulah kemudian yang lain bicara ada yang mau ikut dan datang maka saya katakan komunitas ini akan bisa menjadi kekuatan jejaring karena mereka berasal dari banyak tempat,” jelas Ganjar.
Ditambahkan, Hetero for Startup lahir setelah Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah bersama anak-anak muda, berkolaborasi membuat satu coworking space bernama Hetero Space. Hetero Space menjadi wujud konkret dari impian Ganjar untuk memilki satu tempat yang dapat menyelesaikan berbagai kesulitan usaha.
Tempat tersebut dapat mempertemukan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah agar dapat berbagi pengalaman dan keluh kesah. Berbagai kegiatan kemudian dilakukan, sehingga memunculkan banyak ide, banyak fasilitas, sistem, hingga metode baru yang diberikan oleh para mentor yang dihadirkan.
“Dari keluh kesah mereka ini mengerucut pada satu sikap, saya mau jadi pengusaha, punya problem skill dan knowledge, maka nanti akan di-training. Saya memilih problem akses keuangan, perbankan nanti kami hadirkan, atau barangkali investor kami hadirkan, sehingga mereka bisa berjumpa dan kemudian untuk bisa maju mereka butuh orang-orang untuk mendampingi. Maka tadi dicarikan mentor-mentor profesional, bukan kami. Karena mungkin kami tidak memiliki kemampuan sampai sehebat mereka (mentor). Mereka kita hire agar kemudian bisa mendampingi,” tandas Ganjar.
0 Komentar