Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, ikut menyinggung soal perjanjian politik antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto yang dibongkar oleh Sandiaga Uno beberapa waktu lalu dalam podcast Akbar Faizal.
Setelah isu perjanjian politik tersebut mencuat, spekulasi pun mulai bertebaran. Ada yang mengatakan bahwa itu perjanjian bahwa Anies tidak akan menjadi capres saat Prabowo maju, tapi ada juga yang menyebut kalau itu berkaitan dengan Pilgub DKI 2017 silam.
Melalui salah satu cuitannya, loyalis Anies itu mengunggah sebuah artikel yang berjudul, “Sandiaga Uno Ungkap Legalitas Perjanjian Politik Prabowo dan Anies Baswedan.”
Saat mengunggah artikel tersebut, Musni menjelaskan kalau janji tersebut sudah dilakukan oleh Anies pada Pemilu 2019.
Musni kemudian menjelaskan kalau Habib Rizieq Shihab (HRS) memang pernah mengatakan kepadanya bahwa Anies didorong oleh para ulama dan berbagai ormas Islam untuk maju menjadi capres pada 2019.
Akan tetapi, eks Gubernur DKI Jakarta tersebut menolak tawaran itu karena tidak mau mengkhianati Prabowo.
“Janji itu telah ditunaikan mas Anies pd pemilu 2019,” jelasnya dikutip dari cuitan akun @musniumar pada Kamis (2/2/2023).
Ia melanjutkan, “HRS kemukakan ke sy, Anies didorong para ulama & berbagai ormas Islam utk jadi Capres 2019, Anies tolak krn tdk mau khianati Pak Prabowo.”
0 Komentar