Dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menambah jumlah SMKN Jawa Tengah sebanyak 15 sekolah di seluruh daerah se-Jawa Tengah.
Maka, jelas Ganjar Pranowo, jumlah SMKN Jawa Tengah yang tadinya berjumlah 3, bertambah menjadi 18 sekolah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ganjar Pranowo, seusai sepakati kerja sama revitalisasi 7 SMK di Jawa Tengah bersama Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI di SMK Negeri 8, Kota Solo pada Rabu (1/3) siang.
"3 SMK yang sudah ada akan kita tambah 15 lagi, sehingga kita punya 18 SMK. Dibantu dengan perusahaan-perusahaan swasta ini harapan kita akan lebih canggih lagi dan nanti bertemu antara kebutuhan industri dengan sekolah, puncaknya itu," ujar Ganjar Pranowo.
Adapun tiga SMKN Jawa Tengah yang sudah berjalan antara lain dengan memakai APBD Provinsi berada di Semarang, Purbalingga dan Pati. Ganjar Pranowo menjelaskan, SMKN Jawa Tengah beri prioritas kepada anak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan akses sekolah gratis tersebut.
"Makanya kalau kita ingin menurunkan angka kemiskinannya itu, satu keluarga saja anaknya kita sekolahkan, bagus, mereka nanti akan bisa membantu keluarganya," ucap Ganjar Pranowo.
Program SMKN Jawa Tengah mulai berjalan sejak tahun 2014 silam. Banyak lulusan SMKN Jawa Tengah yang kini berhasil kerja dan memiliki penghasilan tetap untuk membantu keluarganya.Tak hanya di dalam negeri saja, tetapi Jawa Tengah juga mengirim tenaga kerja lulusan SMK hingga luar negeri, seperti Jepang dan Korea Selatan.
Dengan bertambahnya jumlah SMKN Jawa Tengah yang menggratiskan biaya sekolah, Ganjar Pranowo berharap semakin banyak anak usia sekolah yang tertampung untuk dapat mengasah kemampuan serta keterampilannya.
"Ini skill labour ya, sehingga bisa bekerja worldwide. Jadi mau di luar negeri boleh, dalam negeri boleh. Kalau kita bisa mencair lebih banyak dari keluarga miskin bisa sekolah vokasi ini, rasanya pengentasan kemiskinan akan lebih cepat," kata Ganjar Pranowo.
Sebagai informasi, di bawah periode kepemimpinan Ganjar Pranowo, angka kemiskinan di Jawa Tengah mengalami penurunan sebesar 0,27 persen periode September 2021 hingga September 2022. Hingga kini, angka kemiskinan dj Jawa Tengah hanya 10,98 persen.
0 Komentar