Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan peletakan batu pertama alias groundbreaking Proyek Strategi Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Jokowi senang karena proyek ini dikerjakan oleh konsorsium Indonesia dan Malaysia.
"Menunjukkan bahwa kita sebagai saudara serumpun betul-betul bisa bekerja sama dengan baik," kata Jokowi saat peresmian PSN tersebut, Rabu, 1 Maret 2023.
Jokowi menyebut PLTA yang terintegrasi dengan Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kabupaten Bulungan ini bisa selesai 7 tahun lagi. Dengan PLTA di Malinau dan KIPI di Bulungan, maka energi yang dihasilkan merupakan energi hijau alias ramah lingkungan.
"Produk-produk yang emisi karbonnya rendah, yang memiliki harga yang premium tapi kompetitif, karena energinya dari energi hijau dari Sungai Mentarang di Kabupaten Malinau," kata Jokowi.
Jokowi menyebut upaya mengintegrasikan kedua proyek tidaklah mudah karena terpisah 300-an kilometer dan butuh biaya yang tidak kecil, US$ 2,6 miliar atau setara Rp 40 triliun. "Ini sebuah nilai yang sangat besar sekali, oleh sebab itu pemerintah sangat mendukung pekerjaan besar ini," kata dia.
Selasa, 28 Februari 2023, Jokowi juga sudah meninjau Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kabupaten Bulungan. Jokowi menyebut KIPI merupakan kawasan industri hijau terbesar di dunia yang mampu menjadi masa depan Indonesia dalam pembangunan industri energi hijau.
"Ini kawasan Industrial Park Indonesia yang semuanya seluas 13 ribu hektare yang nantinya ini dipersiapkan untuk pembangunan industri EV baterai, yang pertama," kata Kepala Negara.
Kedua untuk pembangunan petrokimia dan ketiga untuk pembangunan industri alumunium. "Semuanya kami harapkan nanti didukung oleh energi hijau, oleh renewable energy, oleh hydropower dari Sungai Mentarang, Sungai Kayan di Kalimantan Utara," ujar Jokowi.
0 Komentar