Pemerintah Palestina mengapresiasi sikap bangsa Indonesia menolak kedatangan timnas Israel dalam laga Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang.
Kementerian Luar Negeri Palestina dalam halaman resminya di Twitter, Rabu (31/3) mengatakan, Palestina mengapresiasi sikap bangsa Indonesia yang sejalan dengan kewajibannya dalam menjalankan hukum internasional. Pernyataan tersebut muncul dalam konteks kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Palestina yang dilakukan oleh Israel sebagai pihak yang melakukan pendudukan dan penjajahan.
Pada saat ini, Israel sebagai penjajah melakukan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina dengan kekebalan hukum yang dimilikinya. Palestina meminta agar Israel diperlakukan sesuai dengan posisinya sebagai negara bajingan, dan tidak diberikan perlakuan istimewa.
Pernyataan pemerintah Palestina itu keluar dua hari setelah FIFA (Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional) membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Anehnya, pernyataan pemerintah Palestina bertolakbelakang dengan sikap Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shoun yang menyetujui ikutserta timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia.
“Saya setuju dengan partisipasi tim nasional Israel di Piala Dunia U-20. Presiden Joko Widodo pun sepakat dengan komentar Zuhair itu. “Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan politik,” katanya kepada pers Selasa lalu (28/3).
0 Komentar