Perwakilan Umat Buddha Indonesia menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Rumah Dinas Puri Gedeh. Tujuan mereka adalah membeberkan kesiapan untuk memepringati Harai Raya Waisak 2023 masehi atau 2567 BE yang terpusat di Kawasan Candi Borobudur dan Candi Mendut, Magelang.
Setelah bertemu dengan perwakilan umat Buddha, Ganjar Pranowo mengatakan kepada panitia sudah mempersiapkan Waisak 2023 dengan cukup matang. Diprediksi, peringatan Waisak tahun ini di Candi Borobudur akan berlangsung ramai. karena itu, Ganjar meminta penyelenggara menyiapkan seluruh perizinan dengan matang. Terlebih nanti, sejumlah tamu dari Thailand juga akan datang.
“Nanti aktivitasnya seperti yang dulu, ada sosialnya, ada keagamaannya, dan mereka memaparkan kesiapan-kesiapan yang ada itu,” ucapnya.
Harapan Ganjar, seluruh prosesi peringatan Waisak tahun ini berjalan lancar. Apalagi, prosesi dilaksanakan dalam waktu yang cukup panjang, mulai dari mengambil Api Mrapen dan Air Suci Jumprit, hingga puncak perayaan di Candi Borobudur.
“Mudah-mudahan nanti bisa berjalan lancar karena prosesi yang cukup panjang, kurang lebih dua minggu. Mulai dari mengambil api di Mrapen, air suci di Jumprit, kemudian bakti sosial mereka, sampai perayaan puncak nanti di Waisak,” kata Ganjar
Selain persiapan Hari Raya Waisak, pada pertemuan itu WALUBI juga menyampaikan kepada Ganjar perihal rencana pembuatan destinasi wisata religi bagi umat Buddha di Indonesia dan seluruh dunia. Menanggapi hal tersebut, Ganjar meminta agar rencana pembuatan destinasi wisata tersebut ditinjau ulang, termasuk berkoordinasi dengan pengelola kawasan Candi Borobudur. Sebab, lokasi rencana destinasi baru itu berada tidak jauh dari Candi Borobudur.
“Termasuk permintaan izin, mereka mau membuat semacam destinasi. Saya minta itu untuk dikaji lebih dulu sehingga perizinan yang ada terintegrasi di sekitar kawasan Borobudur yang ada. Ini yang tadi disampaikan,” pungkasnya.
0 Komentar