Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima kedatangan Duta Besar Qatar untuk Indonesia HE Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti. Adapun tujuan kedatangan Dubes Qatar ingin membahas potensi kerja sama, antara lain bidang pendidikan, investasi, hingga perdagangan.
Dalam perbincangan itu, Dubes Fawziya mengajak Jawa Tengah untuk terlibat dalam kegiatan Year of Culture 2023 yang digagas Kedubes Qatar. Mereka mendiskusikan bagaimana program berjalan dan kerja sama antara dua negara berjalan sukses.
Pihaknya juga berencana melakukan acara bersepeda antara Yogyakarta ke Borobudur. Dubes Fawziya mengharapkan Ganjar bisa turut serta dalam kegiatan tersebut.
Selain itu, mereka juga serius dalam upaya peningkatan kerja sama perdagangan dan edukasi. Perlu diketahui, antara Qatardan Jateng telah terjalin kerja sama dagang yang cukup intensif.
Data menunjukkan, pada 2022 ekspor non migas dari Jateng ke Qatar mencapai 11,210.92 juta dolar AS. Adapun, delapan komoditas utama ekspor Jateng ke Qatar di antaranya kayu dan barang dari kayu, perabot, penerangan rumah tangga, minyak atsiri, kosmetik dan wewangian, dan produk dari keramik.
Ganjar Pranowo mengapresiasi kunjungan Dubes Fawziya. Dalam perbincangan, Ganjar mengatakan banyak potensi kerja sama yang dibahas.
“Tadi kita mencoba menggali kembali potensi-potensi kerja sama yang sementara ini Qatar dengan Indonesia, wabil khusus Jawa Tengah sudah ada perdagangan,“ ucap Ganjar.
Gubernur berambut putih itu berharap agar potensi kerja sama di berbagai bidang bisa dilaksanakan.
0 Komentar