Terdapat sejumlah 'dosa' mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ditebus penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono selama 6 bulan menjabat. Hal ini terlihat melalui pendapat Pengamat Kebijakan Publik GMT Institute, Agustinus Tamtama Putra mengenai kinerja Heru Budi ketika memimpin DKI Jakarta.
Ia menilai Heru berhasil menyelesaikan pekerjaan vital yang tak dikerjakan oleh Anies selama menjabat. Salah satu yang disorot adalah soal penanganan banjir. Setelah ditunjuk memimpin Jakarta, Heru langsung melanjutkan sodetan Kali Ciliwung yang mangkrak selama Anies memimpin.
Selain itu, Heru juga fokus melakukan pengerukan hingga normalisasi sungai yang selama ini sempat terhenti.
"Intinya banyak dosa Anies yang saat ini ditebus Heru," kata Agustinus.
Heru juga menyelesaikan warisan masalah dari Anies berupa sumur resapan yang banyak diprotes warga. Di sisi transportasi, Agustinus menyebut Anies tidak fokus mengembangkan transportasi terintegrasi. Ia menyebut Anies hanya mampu membangun Jaklingko selama 5 tahun ia bekerja.
Tak hanya itu, Agustinus juga menyoroti langkah Heru Budi kembali menanam ratusan pohon di kawasan Monas.
Kawasan tersebut sempat digunduli di masa kepemimpinan Anies. Upaya Heru tersebut sangat tepat karena mengembalikan kawasan produksi oksigen untuk ibu kota.
"Kita kekurangan paru paru kota yang bisa menyuplai oksigen dan mengimbangi polusi udara dari kendaraan. Monas harus hijau," pungkasnya.
0 Komentar