Budayawan Butet Kartaredjasa menyinggung soal sosok capres yang sedang dipantau oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetapi mengaku sedang dijegal.
Sindiran itu ia sampaikan saat bermonolog di puncak perayaan Bulan Bung Karno. Butet mengawali sindirannya dengan pantun.
"Ya, begitulah kalau otaknya pandir. Pepes ikan dengan sambal terong, semakin nikmat tambah daging empal," kata Butet di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6).
"Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh lah kok koar-koar mau dijegal," lanjutnya.
Butet lalu melanjutkan monolognya soal calon presiden (capres) pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, sosok tersebut merupakan pekerja keras.
"Jagoan Pak Jokowi rambutnya warna putih, gigih bekerja sampai jungkir balik," ujar dia.
Dalam monolognya, Butet juga menyebut Indonesia akan bersedih jika presiden terpilih adalah tukang culik. Apalagi jika menang dengan modal politik transaksional.
"Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih, jika kelak ada presiden hobinya kok menculik," ucapnya.
"Ini yang terakhir, cucu komodo mengerek kadal. Tak lezat digulai walaupun pakai santan. Kalau pemimpin modalnya cuma transaksional, dijamin bukan tauladan,"imbuhnya.
0 Komentar