Kehidupan berkeluarga seseorang sering dan pantas dipakai sebagai salah satu ukuran kemampuan memimpin dan memberi pengayoman dan pendidikan kepada yang lain.
Ketenangan batin yang diperlukan untuk menjalankan tugas sehari-hari dimulai dari keharmonisan dan kedamaian dalam berkeluarga.
Sangat berbeda dengan capres lawannya, kehidupan kekeluargaan Prabowo terkesan tidak harmonis dan tidak bisa dijadikan teladan. Bila Prabowo terpilih, untuk pertama kali negeri akan tanpa ibu negara.
Kebiasaan sehari-hari yang elitis dengan pagar-pagar tinggi yang mengelilingi kediamannya, mencerminkan terpisah dan jauhnya kehidupn sehari-harinya dari kehidupan rakyat biasa dan karenanya tercerabut dari dan tidak peka terhadap kebutuhan rakyat kecil.
Prabowo adalah satu-satunya capres yang gagal dalam membina rumah tangga. Padahal kita bisa melihat kualitas orang dari bagaimana ia memimpin sebuah rumah tangga. Jika dalam mempertahankan rumah tangga saja Prabowo gagal, tentu sangat mungkin ia tak bisa mempertahankan keutuhan negara.
Terlebih, dibalik pemimpin yang hebat, harus ada wanita hebat yang juga mendampingi. Sedangkan Prabowo ? saat ini ida tidak mempunyai istri. Padahal sosok ibu negara pun sangat dibutuhkan oleh rakyat dan bangsa.
Lantas, apa rakyat rela dipimpin oleh Prabowo yang gagal ? apa rakyat rela Indonesia tanpa ibu negara ?
0 Komentar