Analis Komunikasi Politik, Lely Ariannie menilai baju garis hitam putih yang dikenakan Bacapres Ganjar Pranowo dalam mengadapi Pemilu 2024, bisa bersimbol sosok yang tak menjaga jarak komunikasi dengan rakyatnya.
Setiap manusia, kata dia, terutama yang ada di dunia politik memerlukan simbol yang dibutuhkan.
"Kalau seorang komunikator politik menampilkan sesuatu yang melekat pada dirinya, maka pesan yang melekat itu membicarakan sesuatu, mengkomunikasikan sesuatu. Nah, itu sebab mengapa orang memilih warna tertentu," ujarnya.
Dia mencontohkan, di dalam partai politik, PDIP dengan warna merahnya, Golkar dengan warna kuning, dan PPP dengan warna hijau. Ini juga membicarakan identitas politik, bukan politik identitas, sehingga jangan sampai salah dengan istilah tersebut.
"Jadi, mengenal lambang itu dia berjaket merah dia dari PDIP misalnya begitu. Identitas itu yang membuat orang itu bisa mengenal, mengenal figur itu, siapa dia, dan pesan apa yang ingin disampaikan lewat pesan itu," tuturnya.
Dia menerangkan, sebagaimana telah dikatakan, hitam dan putih maknanya tak ingin berada dalam wilayah abu-abu meskipun orang tahu dalam politik itu tak murni hitam dan putih, banyak abu-abunya. Namun, pesan ini yang disampaikan tak bisa dipecakan satu warna saja.
"Hitam kan sering dikonotasikan dengan kedukaan atau kesedihan sehingga kalau ada orang meninggal orang lebih suka mengenakan baju hitam. Putih dilambangkan kesucian dan keberanian, tapi hitam juga sebenarnya melambangkan kekuatan atau keagungan," tuturnya.
Maka itu, tambah Lely, manakala dua hal itu dikombinasikan, dia menilai pesan yang ingin disampaikan adalah memadukan dua kekuatan tersebut. Antara keberanian dan keagungan, tapi juga emosi di dalamnya.
"Tapi juga ada ketulusan atau kesederhanaan, yang bisa membuat orang itu, inilah pemimpin, sosok itulah yang ingin diperkenalkan, pemimpin yang bisa menjadi jembatan yang nantinya, mungkin kita harapkan tidak menjadi sosok yang menjaga jarak komunikasi dengan rakyatnya ketika dia dipilih sesuai lambang yang dia kenakan," katanya.
0 Komentar