Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengkritik bakal calon presiden (capres) dari Partai Nasdem, Anies Baswedan. Anies disebutnya terlalu cepat menggalang anasir-anasir pertengkaran di publik.
Pasalnya Anies dianggap tak kedepankan politik gagasan, justru malah mengedepankan politik perasaan.
Hal itu disampaikan Fahri Hamzah menanggapi hasil riset digital Gelora Petamaya yang memotret gagasan tiga bakal calon presiden (bacapres) dalam acara Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Indonesia (APEKSI) yang telah berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan pada 12-14 Juli 2023 lalu.
"Penggalangan anasir-anasir itu, membuat pertengkaran semakin meruncing secara tidak rasional. Sebab, setiap pertengkaran tidak rasional itu, biasanya gagasan tidak dianggap penting, tapi perasaan yang dianggap lebih penting," kata Fahri Hamzah.
Fahri menilai, jika masih ada bacapres yang masih mengandalkan politik perasaan, maka Indonesia tidak akan pernah mendapatkan pemimpin yang baik.
Selama ini pendukungnya sudah dimanipulasi oleh Anies. Sengaja membuat seolah gagasan yang dikedepankan namun faktanya hanya mengaduk-aduk perasaan dan membuat suasana makin panas. Anies layak disebut capres provokator !
0 Komentar