Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus berupaya menciptakan tata kelola pertanian terbaik, sehingga menguntungkan petani sebagai produsen dan masyarakat umum selaku konsumen.
Salah satu cara Ganjar menciptakan tata kelola tersebut adalah dengan memanfaatkan program Kartu Tani yang telah digagas sejak tahun 2015 silam.
Meski inti program tersebut ditujukan untuk memberikan pupuk bersubsidi kepada petani membutuhkan, nyatanya Kartu Tani punya manfaat ganda. Pasalnya menurut Ganjar, hal terpenting yang bisa diambil dari Kartu Tani adalah data.
“Kartu Tani itu mendata petani. Siapa, di mana, berapa, tanam apa, kapan, itu mesti kita ketahui. Kalau itu masuk maka sebenarnya ini bagian dari perintah Presiden satu data Indonesia berkaitan dengan petani,” kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan, data tersebut sejatinya bisa diolah dan dijadikan bahan ilmiah untuk meningkatkan produktivitas petani, memenuhi kebutuhan petani, hingga memproyeksikan kebutuhan pangan masyarakat.
Melalui data yang tersedia di Kartu Tani, Ganjar bisa mengontrol distribusi dan penerimaan subsidi pupuk ke petani. Sehingga jika pupuk subsidi kurang dari kuota, Ganjar menyebut pemerintah dan pihak terkait langsung bisa mengambil tindakan dan produktivitas petani kembali tinggi.
Kalau kemudian itu masih kurang, bagaimana cara kita memenuhinya. Bagaimana kemudian peran penyuluh. pada dinas terlibat semuanya, mereka yang pemangku kepentingan pertanian bisa membantu petani sehingga produktivitas kita tinggi,” kata Mantan Anggota DPR RI itu.
Tak hanya itu, dengan data yang didapatkan dari Kartu Tani, Ganjar juga bisa berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Sehingga, daya beli meningkat dan kebutuhan beras masyarakat terpenuhi.
“Dan jangan ada lagi kita berkelahi pada soal kita perlu impor, tidak perlu impor, cukup tidak cukup, tapi mulai kita proyeksikan ya kalau beras umpama 5,7 sampai 5,9 ton per hektar, bikin dong dengan data ini kita tahu siapa orangnya, tempatnya ada di mana, kapasitas seperti apa. Bikin 8 ton mereka (petani),” kata Ganjar.
Sebagai informasi, program Kartu Tani pun memiliki andil dalam menjadikan Jateng sebagai Provinsi dengan produksi padi terbesar di Indonesia pada 2019. Diketahui, produksi padi Jateng saat itu mencapai 9.655.653 ton gabah kering giling (GKG). Jumlah tersebut, setara dengan produksi 5.539.448 ton beras.
ah video dengan narasi bahwa PAN resmi gabung koalisi KPP dukung Anies sebagai capres 2024.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Narator dalam video hanya membacakan salah satu artikel milik Kba News dengan judul artikel “Hendri Satrio: Di Lubuk Hati Terdalam, Masyarakat Indonesia Ingin Perubahan”.
Gambar thumbnail identik dengan artikel milik m.tribunnews.com dengan judul “Apel Siaga Perubahan Partai NasDem”, gambar tersebut merupakan momen saat Partai Nasdem menggelar Apel Siaga Perubahan yang dihadiri ribuan kader dengan agenda pidato politik oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Anies Baswedan selaku bakal capres dari Koalisi Perubahan.
Salah satu klip yang menampilkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) tengah melakukan konferensi pers identik dengan yang ada di YouTube Metro TV dengan judul video “Zulkifli Hasan Bertemu Prabowo Bahas Koalisi Kebangsaan”.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa PAN resmi gabung koalisi KPP dukung Anies sebagai capres 2024 adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
ARTIKEL 8
Viral Jejak Digital Prabowo “Kacangin” Grace Natalie, Eh Sekarang Malah Nempelin PSI
Viral lagi video pertemuan beberapa tahun yang lalu antara Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Gcace Nalalie.
Video viral itu diunggah akun Twitter @P24P, Kamis (3/8/2023), video yang mendapat ribuan respons dari warganet itu memperlihatkan momen Prabowo yang menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin pada 2019 silam.
“Detik-detik Prabowo Cuekin Grace Natali. Momen tersebut tertangkap kamera saat menghadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin,” cuit akun P24P. Dalam video Prabowo menjabat tangan tamu undangan yang terdiri dari para pejabat dan petinggi partai.
Namun dari para tamu undangan itu, Prabowo seolah mengabaikan ajakan jabat tangan dari Grace Natalie. Sementara viralnya video tersebut bersamaan dengan momen kunjungan Prabowo ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Rabu (3/8/2023).
Diketahui kunjungan tersebut dalam rangka mendapat dukungan bagi Prabowo yang menjadi bakal calon presiden dari partai Gerindra.
Setelah menunggangi Presiden Jokowi yang dulu ia hina, Prabowo nampaknya juga mulai akan menunggangi PSI untuk mewujudkan ambisinya menjadi presiden. Namun semua harus waspada, karena manisnya Prabowo itu hanya sesaat sampai ambisinya itu bisa tercapai.
ARTIKEL 9
Ogah Kalah “Hatrick”, Alasan PAN Ragu Gabung Prabowo!
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut partainya mempunyai hubungan yang baik dengan Gerindra dan ketua umumnya Prabowo Subianto. Ia mengingatkan kalau dua pilpres sebelumnya, baik PAN dan Gerindra bersama-sama mengusung Prabowo sebagai capres, meski pada akhirnya kalah oleh Jokowi.
"Bagi PAN, Pak Prabowo dan Gerindra dekat dengan PAN. Pernah berkoalisi dua kali di pilpres 2014 dan 2019. Namun dua kali tidak berhasil," kata Viva.
Nah, di Pilpres 2024, Viva menegaskan kalau partainya akan berkoalisi dengan partai pemerintah, untuk memastikan program Jokowi bisa berlanjut nanti.
"Untuk saat ini pertimbangan PAN dalam menentukan kerjasama politik atau koalisi di pilpres 2024 adalah pertama, PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah dalam rangka melanjutkan program pembangunan nasional saat ini," tambahnya.
Meski demikian, Viva menyatakan PAN belum menetapkan secara resmi siapa bakal capres yang akan dijagokannya di Pilpres 2024.
"PAN saat ini belum menetapkan secara resmi nama calon presiden/ calon wapres di pilpres 2024. Hasil Rakernas PAN 2020 memberikan mandat kepada ketua umum PAN Zulkifli Hasan untuk menentukan langkah strategis dalam penetapan paslon," tambahnya.
"Nanti pada waktu yang tepat, Bang Zulkifli Hasan akan mengumumkan secara resmi," terangnya.
Viva juga menyebut kalau partai tidak mau mengulangi kekalahan lagi di Pilpres mendatang. Untuk itu, capres yang akan diusung nanti adalah sosok yang punya potensi besar untuk menang.
"PAN tidak mau mengalami kekalahan hatrick ketiga kalinya. Calon yang akan didukung PAN adalah calon yang akan diprediksi dapat memenangi pilpres. Meskipun prediksi dari lembaga survei hasilnya bervariasi, namun PAN juga memotret realitas sosial tentang preferensi pemilih di pilpres sehingga dapat menganalisis lebih akurat lagi," tandasnya.
0 Komentar