Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dianggap memahami generasi z atau kaum muda. Hal ini dianggap peluang untuk menambah suara dukungan di Pemilu 2024.
Pengamat komunikasi, Nining Subekti melihat survei terakhir ada peningkatan suara dukungan. Peningkatan itu tak lepas dari cara Ganjar dalam mengoptimalkan media sosial sebagai sarana komunikasi.
"Berdasarkan hasil survei dari berbagai sumber survei ternyata mengindikasikan adanya peningkatan dukungan terhadap Ganjar Pranowo dari kelompok Gen Z, " kata dia dalam keterangannya, Minggu (27/8/2023).
Nining menjelaskan, Gen Z bukan generasi yang suka menunjukkan sikap ketidaksetujuan mereka dengan melakukan demonstrasi. Gen Z, lanjut dia, cenderung lebih nyaman menunjukkannya melalui media social.
“Yang harus kita ingat mengenai karakteristik Gen Z, mereka adalah generasi yang unik. Segala keputusan yang mereka ambil cenderung berdasarkan pada DCP (Digital Collaborative Platform) sehingga penarikan dukungan terhadap Ganjar cenderung lebih berdasarkan pada informasi-informasi yang beredar di media sosial,” jelas dia.
Lebih lanjut, Nining menyebut Gen Z adalah generasi absent presence, di mana waktu untuk menatap layar jauh lebih lama dibandingkan dengan komunikasi tatap muka.
"Mereka lebih memercayai informasi yang beredar melalui screen dibandingkan dengan berdiskusi secara langsung dengan orang lain. Selain itu, mereka lebih mengutamakan nilai-nilai sustainability terhadap ekonomi, lingkungan dan kesejahteraan," kata dia.
Nining menegaskan Gen Z adalah generasi yang sangat kreatif sehingga dapat menciptakan ide-ide baru.
"Dalam hal ini, Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 diharapkan memiliki program-program yang sifatnya dapat memermudah para Gen Z ini untuk menuangkan kreativitas mereka berdasarkan pada kemajuan dan kemudahan teknologi," jelasnya.
Nining menambahkan melihat dari fenomena kembalinya suara Gen Z ke Ganjar Pranowo, bisa kita lihat dari upaya-upaya yang dilakukan oleh Ganjar melalui akun media sosialnya. Karena untuk meraih perhatian dari Gen Z, kata Nining tidak bisa kita menggunakan cara-cara penyampaian pesan yang kaku dan formal.
Ganjar Pranowo juga mulai menunjukkan pentingnya menghormati perbedaan, baik itu perbedaan keyakinan, suku, dan ideologi. "Isu tersebutlah yang ingin didengar oleh Gen Z karena mereka lebih mengutamakan perdamaian dan kerukunan antar kelompok," kata dia.
0 Komentar