Berikut adalah alasan mengapa sangat keliru bila kita mengambil keputusan memilih Prabowo pada pilpres 2024 mendatang.Pilihan keliru ini akan kita sesali di kemudian hari karena bisa berakibat fatal bagi negeri kita kalau sampai memilih capres dengan rekam jejak hitam.
Warisan Orba
Memilih Prabowo berarti memutar balik jarum sejarah dengan mengembalikan kekuasaan orde baru Suharto yang otoriter dan korup. Rezim neo-orba akan menghidupkan kembali berbagai mafia bisnis seperti Petral dan sejenisnya yang telah diberantas oleh Jokowi. Nepotisme dan perkoncoan akan subur kembali dan birokrat akan dijadikan alat untuk memperkaya keluarga, kelompok, dan diri sendiri.
Otoriter
Semasa aktif di militer dulu, Prabowo dikenal sebagai sosok yang otoriter. Kalau dia sudah bilang A, ya harus A tidak boleh C, D, E dan lain sebagainya. Hal ini terlihat dari perntahnya menculik para aktifis dan mahasiswa yang vokal terhadap pemerintahan mertuanya, Presiden Soeharto.
Tentu saja ini sangat berbahaya bagi demokrasi jika dia berhasil menang jadi Presiden pada pilpres 2019 ini. Pola pemerintahannya akan sebelas dua belas dengan pola pemerintahan di masa Orde Baru. Berani protes pemerintah, akan ditangkap dan dijebloskan ke penjara, atau yang lebih sadis lagi diculi llau dibunuh, dan mayatnya dibuang ke laut jadi santapan ikan.
Pecatan Militer
Dalam kariernya sebagai perwira TNI, banyak catatan hitamnya. Tidak disiplin, terlibat dalam penghilangan dan penculikan mahasiswa, temperamental dan kejiwaan yang kurang seimbang. Karir militernya berakhir sebagai perwira tinggi yang dipecat dari TNI.
Pelanggar HAM Berat
Semua orang sudah tahu, bahkan sampai anak-anak SD, pun sudah tahu bahwa kejahatan kemanusiaan dengan pelanggaran hak asasi manusia di masa laky adalah otak dari Prabowo Subianto.Prabowo yang saat itu aktif di militer dulu membungkam para aktifis, mahasiswa Reformasi, dan pihak-pihak yang vokal serta frontal terhadap pemerintahan mertuanya, Soeharto.
Mereka dihajar Prabowo tanpa ampun, diculik, disiksa, lalu dibunuh, dimana jasad para aktifis dan mahasiswa dibuang ke tengah laut atau dikubur ditengah hutan.Track Record Prabowo Subianto di masa lalu meninggalkan bercak noda darah di tangannya. Itulah sebabnya atas rekomedasi para petinggi militer kala itu, Prabowo dipecat dari militer, karena telah bunuh banyak orang tak bersalah. Bahkan Amerika dan Australia pun mencekal Prabowo Subianto tidak boleh masuk ke negara mereka karena tercatat di buku besar mereka sebagai pelanggar HAM berat di masa lalu.
Menggandeng Ormas-Ormas Islam Radikal
Demi ambisinya menjadi Presiden RI, tanpa punya rasa takut Prabowo menggandeng ormas-ormas Islam radikal yang berjuang demi cira-cita mereka menjadikan Indonesia sebagai negara khilafah.
Tentu saja ini sangat berbahaya bagi Pancasila, serta persatuan dan kesatuan bangsa dimana Indonesia ini terdiri dari beragam masyarakat yang majemuk dan agama yang berbeda. Jika Prabowo jadi Presiden, maka peluang para ormas Islam radikal menuju Indonesia khilafah akan terbuka lebar.
Sekalipun Prabowo adalah seorang nasionalis, namun dengan digandengnya ormas-ormas Islam radikal, maka celah dan kesempatan bagi mereka untuk memperkuat cengkraman mereka demi NKRI Khilafah akan semakin terbuka lebar.
Itulah sebabnya Prabowo adalah sosok yang sangat tidak pantas menyandang predikat sebagai Presiden RI, karena berbahaya bagi keberlangsungan NKRI.
0 Komentar