Sikap Partai NasDem terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024 jadi sorotan.
Kader Partai Demokrat, Eko Jhones menunjukkan kediktatoran NasDem dalam pemasangan bakal capres Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.
Kediktatoran ini yaitu ketika NasDem mempersilahkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) keluar dari koalisi jika tidak setuju duet Anies Baswedan dengan Cak Imin. Dan seharusnya sebelum deklarasi cawapres, semua partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyepakati keputusan tersebut.
"Mengerikan! PKS saja dipersilahkan pergi oleh Nasdem jika gak setuju Anies-Cak Imin," ucap loyalis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikutip dari akun X pribadinya, Senin (11/9/2023).
"Padahal alasan Anies cawapres harus disepakati semua partai koalisi baru Deklarasi. Nyatanya yang gak setuju malah suruh pergi! Diktator kali ternyata ya hahaha," sambungnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengaku tidak bisa memaksakan PKS tetap memberikan dukungan untuk Anies-Cak Imin, sehingga pihaknya mempersilahkan jika ingin keluar.
0 Komentar