Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali ikut berkomentar terkait maraknya serangan pada Bacapres 2024 Ganjar Pranowo yang dinilai merendahkan profesi master of ceremony (MC) dan jurnalis saat acara Mata Najwa On Stage di UGM, Selasa (18/9). Dari kacamata ilmu komunikasi, Effendi menilai Ganjar sama sekali tak merendahkan dua profesi hebat itu.
"Setelah saya menonton dengan pikiran jernih, pernyataan Ganjar itu tidak ditujukan untuk merendahkan profesi MC ataupun jurnalis. Maksud Ganjar bukan itu. Saya paham betul, orang seperti Ganjar jauh dari keinginan merendahkan profesi itu. Apalagi, istrinya dulu juga seorang jurnalis," kata Effendi, dikutip, Kamis (21/9/2023).
Ganjar, lanjut Effendi, hanya ingin memberikan contoh dari gagasan besarnya mewujudkan sumber daya manusia hebat di Indonesia. Ia hanya gemas melihat fakta, bahwa lulusan terbaik universitas jarang yang mau kembali ke kampus untuk menjadi dosen dan lebih memilih bekerja di tempat yang lebih menjanjikan seperti BUMN atau perusahaan besar lainnya.
"Dan saya setuju dengan pernyataan Ganjar, bahwa lulusan terbaik universitas harusnya kembali ke kampus untuk menjadi dosen. Itulah yang menjamin suatu bangsa menjadi cepat dalam akselerasinya menjadi negara maju," tegasnya.
Effendi menjelaskan saat Jepang hancur karena dibom oleh Amerika, yang dilakukan pemerintah Jepang adalah mencari berapa guru, dosen atau tenaga pengajar yang tersisa. Mengapa demikian, karena Jepang tahu bahwa guru, dosen dan tenaga pengajar bisa membuat Jepang kembali bangkit dan maju kembali.
"Tujuan Ganjar menyampaikan itu untuk menggambarkan, betapa guru, dosen dan tenaga pengajar itu memiliki peranan penting dalam pembangunan suatu bangsa. Dan seharusnya, lulusan terbaik universitas yang mengisi ruang itu untuk mencetak generasi bangsa yang hebat," jelasnya.
Dosen, lanjut Effendi, adalah ibu dari segala ilmu. Banyak orang dengan profesi hebat lahir atas bimbingan dosen di kampus masing-masing. Jika orang seperti Najwa Shihab yang termasuk 10 lulusan terbaik itu mau menjadi dosen, maka akan banyak muncul jurnalis hebat sekelas Najwa Shihab lain di Indonesia.
"Konteks yang ingin disampaikan Ganjar itu, jadi tidak ada maksud merendahkan. Orang seperti Ganjar jauh dari keinginan untuk merendahkan profesi orang lain," tegasnya.
Untuk itu, Effendi mengajak masyarakat berpikir jernih terkait isu yang beredar saat ini. Meskipun ia memahami betul, serangan Ganjar dilakukan untuk kepentingan politik pihak tertentu.
"Ya di tahun politik seperti ini, gorengan isu akan selalu terjadi. Saya meminta masyarakat untuk jernih menilai dan memahami konteks dengan baik. Dan saya mengajak para pemilih di Indonesia khususnya teman-teman jurnalis dan MC untuk tidak mau diadu domba dengan isu ini," pungkasnya.
0 Komentar