PEMIMPIN SEKTE PENYEMBAH ANIES “BERONTAK” PADA SESEMBAHANNYA! ROCKY GERUNG: KENAPA PILIH IMIN? DIA PAHAM JATIM TAPI TAK PAHAM ASIA PASIFIK

  


Pemimpin sekte penyembah Anies Baswedan, Rocky Gerung menganggap Anies melakukan kekeliruan ketika meninggalkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lalu memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden.

Menurut Rocky, Cak Imin memang memahami peta elektoral di Jawa Timur. Namun, Ketua Umum PKB itu dianggap tak memahami peta geopolitik dan keamanan global.

"Enggak mungkin Cak Imin paham tentang global security. Dia paham Jawa Timur, tapi enggak paham Asia Pasifik," kata Rocky dalam diskusi di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/9).

Menurut dia, keputusan Anies meninggalkan AHY dan Demokrat sebagai sebuah kesalahan. Rocky menganggap Anies telah meninggalkan sosok yang paham terhadap peta keamanan luar negeri. Padahal kemampuan itu sangat dibutuhkan Anies jika terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024.

Sebaliknya, keputusan Anies meninggalkan AHY kini justru menimbulkan masalah baru. Sebab, Demokrat kini telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung Prabowo Subianto.

"Sekarang bahaya (AHY) bergabung dengan Prabowo, maka lengkaplah pengetahuan kalian tentang keadaan ketegangan di Indopasifik, pasti kubu Prabowo lebih paham dia speak global security dibandingkan Anies dan Ganjar," kata Rocky.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah mendapat dukungan dari NasDem, PKB dan PKS serta Partai Ummat. Anies-Muhaimin dideklarasikan di Surabaya, Jawa Timur pada awal September lalu.

Demokrat mengungkapkan bahwa mulanya Anies Baswedan sempat meminta AHY untuk menjadi pendampingnya di Pilpres 2024. Akan tetapi, Anies bersama NasDem membentuk kerja sama baru dengan PKB. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar lantas didapuk menjadi bakal calon wakil presiden.


Posting Komentar

0 Komentar