Psikolog Hanna Rahmi menyoroti sikap Prabowo Subianto yang enggan melakukan refleksi di depan cermin saat menjadi narasumber Mata Najwa On Stage bertema '3 Bacapres Bicara Gagasan' di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa malam (19/9).
Dalam diskusi itu, Prabowo memperlihatkan sikap berbeda dari dua narasumber lainnya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, yang dengan lancar berbicara di depan cermin sesuai permintaan presenter kondang Najwa Shihab.
Menurut Hanna, keengganan Prabowo melakukan refleksi di depan cermin itu bisa jadi karena tidak mau orang lain mengetahui kelemahannya. “Kenapa tidak mau bercermin kalau untuk diri sendiri enggak masalah?” ujar Hanna, Rabu (20/9).
Hanna menengarai keengganan itu bagian dari hambatan psikologis atau mental blocking. “Dia enggak kepingin orang lain tahu. Menutupi. Jadi, jangan sampai orang itu tahu apa yang menjadi kekurangan, kelemahan,” imbuh Hanna.
Psikolog klinis itu menyebut keengganan melakukan refleksi di depan cermin juga sebagai bentuk penolakan atas fakta atau denial. Hanna menduga Prabowo ketika melihat pantulan diri di cermin langsung takut mengalami kegagalan seperti pernah terjadi pada pilpres sebelumnya.
“Ada kecenderungannya untuk denial (menyangkal fakta, red),” ulasan akademikus Universitas Bhayangkara Jakarta itu.
0 Komentar