Bacapres dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan mengklaim saat menjabat Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan kuliah gratis bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga menengah.
Cara itu akan diadopsinya kembali bila kelak terpilih sebagai Presiden di 2024. Hal itu disampaikan Anies saat ditanyakan mengenai mahalnya biaya perguruan tinggi.
"Karena biaya kuliah semakin mahal, tabungan orang tua selama 18 tahun dari anaknya lahir sampai lulus SMA itu tidak cukup untuk membiayai yang semakin tinggi?," tanya Najwa Shihab kepada Anies Baswedan di acara tiga bacapres bicara gagasan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sebagaimana dilansir dari Youtube Najwa Shihab, Selasa (19/9/2023).
Anies mengakui bahwa biaya di perguruan tinggi tinggi memang besar. Karena itu, menurutnya negara harus hadir dengan memberikan lebih besar anggaran untuk sektor pendidikan tinggi. "Menurut saya negara harus memberikan lebih besar dari yang diberikan saat ini dan menurut saya mampu," kata Anies.
Dia kemudian menyinggung apa yang telah dikerjakannya di Jakarta saat menjabat Gubernur. Anies menyebut meski bukan bagian dari janji kampanyenya, dia mengeluarkan kebijakan bantuan pendidikan kepada mahasiswa ber-KTP Jakarta yang berasal dari keluarga menengah.
Cek Fakta Bantuan untuk Mahasiswa di Jakarta
Penelusuran TribunJakarta.com, Pemprov DKI Jakarta memang memberikan bantuan kepada mahasiswa untuk kuliah. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Nominal bantuannya memang sebesar Rp 9 juta per semester seperti yang disampaikan Anies. Hanya saja, rupanya program ini bukan diciptakan di era Anies, melainkan sudah ada di kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Pada tahun 2016 lalu, Ahok menggelontorkan anggaran Rp 2,7 Triliun untuk program KJMU dimana Pemprov DKI bekerjasama dengan 30 universitas di tanah air. Di era Ahok, mahasiswa pemegang KJMU juga mendapatkan anggaran pendidikan sebesar Rp 9 juta per semester atau Rp 18 juta dalam satu tahun.
Kesimpulan: Klaim Anies bahwa mahasiswa di Jakarta mendapatkan bantuan pendidikan untuk kuliah Rp 9 juta per semester memang benar ada programnya yakni melalui Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Namun program tersebut bukan diinisiasi di era Anies menjabat melainkan sudah ada saat kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
0 Komentar