Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrurozi merespons pernyataan Putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid yang mengklaim banyak kiai Nahdlatul Ulama yang bersimpati kepada bakal capres Prabowo Subianto.
Baginya, pernyataan Yenny tersebut bukan mewakili PBNU. "Jika Mbak Yenny memberikan dukungan itu atas kapasitas dan kemauan pribadi beliau, bukan mewakili PBNU," kata pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu.
Gus Fahrur menegaskan PBNU bersikap netral dan tak menyatakan sikap mendukung para satu capres-cawapres tertentu dalam Pilpres 2024. "PBNU tidak ada statement dukungan kepada siapapun," tegas dia.
Di sisi lain, Gus Fahrur menegaskan para kiai mendukung capres tertentu atas nama pribadi, bukan sebagai pengurus NU. "Kiai juga mendukung atas nama pribadi masing-masing, bukan sebagai pengurus NU, kiai adalah pemimpin pesantren dan di NU ada 28 ribu pesantren," kata Gus Fahrur.
Sebelumnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf juga sempat menegaskan tidak ada capres-cawapres atau kandidat lainnya yang bisa mengatasnamakan NU. Gus Yahya, sapaannya, menyebut bila ada calon mengatasnamakan dari NU, maka itu berdasarkan pribadinya sendiri.
"Soal sikap sudah saya sebutkan berulang kali, saya tegaskan sekali lagi di sini, tidak ada calon atas nama NU. Saya ulangi ya, tidak ada calon atas nama NU," kata Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (2/9) lalu.
0 Komentar