Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo blusukan dan menyambangi rumah salah seorang buruh di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Ganjar menyusuri gang sempit di permukiman padat penduduk di Kampung Bunisari Kulon RT 03/06 Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat pada Selasa (3/10/2023) malam.
Kedatangan bacapres PDI Perjuangan ini seketika mengundang kerumunan massa mulai dari emak-emak hingga kawanan buruh pabrik di sekitar kawasan industri.
"Kami diajak untuk menyapa para buruh. Alhamdulillah hari ini dikasih kesempatan bisa bersilaturahmi, salat Magrib bareng dikasih makan sayur lodeh, enaknya luar biasa. Tentunya sambil mendengar agenda perjuangan buruh," ujar Ganjar saat ditemui di sela aksi blusukan di Bandung Barat.
Di kediaman buruh, Ganjar membuka obrolan mengenai bagaimana nasib kesejahteraan buruh saat ini dan bagaimana menyusun formula agar upah buruh bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
"Kami punya pengalaman menghitung upah. Tadi saya sampaikan apakah kita masih mau menggunakan rezim upah minimum atau pakai cara yang lain. Bagaimana cara menghitung? Apakah dengan pola ketentuan hari ini inflasi, pertumbuhan ekonomi atau menghitung lagi dengan survey KHL, mana yang kira-kira oke," kata Ganjar.
Kesejahteraan buruh menurutnya tidak bisa lepas dari angka investasi yang masuk ke Indonesia. Arus investasi harus diarahkan agar kegiatan industri bisa menyerap tenaga kerja sehingga bisa mengurangi angka pengangguran.
"Kita harus bicara investasi arusnya kemana? Masuk ke Indonesia agar bisa menyerap tenaga kerja, yang tidak terserap bagaimana? Kita harus menyiapkan kewirausahaan untuk mereka," sebut Ganjar.
Melalui serikat pekerja, Ganjar diminta untuk ikut mendorong aspirasi buruh khususnya mengenai UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan. Bagi para buruh, aturan pada UU Cipta Kerja dinilai memberatkan masyarakat sektor pekerja.
"Kalau ada yang mau diputuskan termasuk UU Cipta Kerja saya selalu kontak (Andi Gani) setiap hari. Agak berkelahi juga sih ya tapi diskusinya asyik. Jadi kita buka ruang perdebatan yang menarik," papar Ganjar.
0 Komentar