Ribuan mahasiswa Lampung tampak antusias mengikuti kuliah umum bersama bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo, yang digelar di Mahligai Agung Kampus Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung, Rabu (25/10/2023).
Para mahasiswa terlihat sudah memadati tempat acara sekitar setengah jam sebelum kehadiran Ganjar. Mereka sengaja datang lebih awal karena ingin mendengarkan materi bertema “Menyongsong Kepemimpinan Indonesia Emas 2045” yang dipaparkan Ganjar.
Ketika tiba di lokasi, Ganjar langsung disambut atraksi seni beladiri. Selanjutnya, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu diberi selendang dan kopiah tapis, kemudian berjalan menuju lokasi acara.
Dalam paparannya, Ganjar mengatakan bahwa bonus demografi yang diperoleh Indonesia harus dimanfaatkan sebaik mungkin guna mewujudkan Indonesia Emas 2045. Jika tidak, akan berbalik menjadi malapetaka demografi.
“Pertanyaan saya, apakah kita ingin mepercepat Indonesia emas 2045 atau tidak? Kalo kita ingin mempercepat maka anak muda berperan, aktif bergerak, dan aktif memberikan pendapat,” katanya.
Ganjar kemudian memperlihatkan layar proyektor berisi gambar dirinya, Barack Obama hingga Xin Jin Ping. Ganjar lalu menceritakan karir politik orang-orang di dalam gambar tersebut.
“Xin Jin Ping masuk partai politik pada usia 21 tahun, dan 54 tahun menjadi legislatif. Dia di usianya 60 tahun menjadi presiden,” paparnya.
Begitu pula dengan Barack Obama, yang merintis karir politiknya sejak usia 35 tahun. Baru setahun Obama sudah menjabat di legislatif. “Dan akhirnya menjadi presiden di usia 48 tahun,” lanjutnya.
Ganjar kemudian menunjuk seorang tokoh yang ada ditampilan layar. Dalam keterangannya, sosok itu mulai memasuki dunia politik praktis sejak masih mahasiswa.
Pada usia 36 tahun, lanjut Ganjar, orang di gambar itu menduduki kursi legislatif dan menjabat Gubernur Jawa Tengah pada usia 45 tahun.
“Dan, orang itu saat ini berdiri tepat di hadapan anda semuanya,” terang Ganjar disambut riuh tepuk tangan.
Dari masing-masing kisah para tokoh itu, dirinya ingin menegaskan bahwa untuk mewujudkan Indonesia Emas di 2045, perlu adanya keterlibatan anak muda, selain diperlukan landasan yang kokoh.
Ganjar menuturkan, generasi anak muda harus ikut berperan, aktif bergerak serta aktif memberikan pendapat.
“Kalo kita ingin mempercepat (Indonesia Emas 2045) maka anak muda berperan, aktif bergerak, dan aktif memberikan pendapat,” tutur Ganjar.
Ditambahkan Ganjar, populasi anak muda sangat mendominasi dan angkanya mencapai 60 persen.
“Kita ingin mempercepat, maka anak muda harus berperan karena ingat 60 persen lebih loh itu yang menentukan anak muda. Produktif, pintar di sekolah, punya jejaring, mengerti dunia digital,” tandasnya.
0 Komentar