Hasil Survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan, sebesar 80,6 persen responden merasa puas dengan kinerja Pemerintahan Jokowi yang dinilai publik sukses menangkal krisis ekonomi dan inflasi.
"Dinilai
sukses menangkal krisis ekonomi dan inflasi, publik puas terhadap kinerja
Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf !" terang Tri Okta, Direktur Eksekutif Center
for Political Communication Studies (CPCS).
Survei CPCS dilakukan
pada 22-27 Juli 2022 dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi
yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage
random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9
persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Langkah-langkah Jokowi
untuk menekan dampak krisis mendapat apresiasi publik. Temuan survei yang
dilakukan CPCS menunjukkan tingginya kepuasan publik terhadap kinerja
pemerintah yang mencapai 80,6 persen.
Hal tersebut terlihat
pada peran strategis Indonesia yang terus meningkat di kancah dunia maupun
kawasan. Jokowi semakin sering melakukan kunjungan internasional, seperti ke
tiga negara di Asia Timur, yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan, yang
sekaligus merupakan investor terbesar di Indonesia.
Jokowi juga terus
menekankan bahwa situasi Indonesia masih lebih baik dibanding negara-negara
lain yang terdampak krisis. Investasi diperlukan untuk mempercepat pemulihan
ekonomi pascapandemi dan meneruskan pembangunan infrastruktur hingga pemindahan
ibu kota.
Ia mengatakan gejolak
inflasi yang dipicu oleh sejumlah faktor seperti pandemi, invasi Ukraina,
hingga masalah lokal dan cuaca yang menghantui banyak negara di dunia. Sri
Lanka menjadi korban pertama yang mengalami huru-hara, demonstrasi, hingga
penggulingan pemerintahan.
Indonesia yang saat ini
mendapat giliran menjabat Presidensi G20 tergerak untuk turut meredam gejolak
kenaikan harga. Jokowi juga memutuskan datang langsung ke Ukraina dan Rusia,
mendesak dibukanya keran ekspor gandum hingga pupuk, ujarnya.
Peran strategis
Indonesia terus meningkat di kancah dunia maupun kawasan. Jokowi semakin sering
melakukan kunjungan internasional, seperti ke tiga negara di Asia Timur, yaitu China,
Jepang, dan Korea Selatan, yang sekaligus merupakan investor terbesar di
Indonesia.
0 Komentar