Seorang nelayan asal Mempawah bernama Edy Purwandi berniat untuk menghadiahi mutiara melo oranye yang ditaksir bernilai miliaran rupiah kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika sedang berkunjung ke Kalimantan Barat.
Namun sayang, niatan Edy mesti kandas karena
ketika Presiden Jokowi berkunjung
ke Mempawah untuk meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kalimantan
Barat, Selasa (9/8/2022) pagi, Edy gagal menemui sang Presiden.
“Saya sangat kagum dan respek kepada bapak Presiden
Joko Widodo. Karena itu, mutiara ini rencananya mau saya hadiahkan ke beliau
(Jokowi),” ujar Edy pada Selasa (9/8).
Edy mengungkapkan mutiara melo oranye yang langka itu
diperolehnya ketika memukat udang di perairan Mempawah. Menurut Edy, mutiara
melo oranye ini memiliki nilai yang sangat tinggi. Ada yang menyebut harganya
mencapai Rp 4,8 miliar, karena bentuknya yang indah dan keberadaannya sangat langka.
“Saya tak ingin main-main untuk kasih cinderamata
bagi bapak Presiden. Saya kira, mutiara melo oranye ini sangat tepat untuk
beliau,” jelas Edy.
Ditanya soal makna bahwa sebuah hadiah barang
berharga yang bisa berarti gratifikasi buat sang presiden, Edy mengaku tidak
tahu.
“Tapi saya sangat berharap beliau mau menerima
mutiara ini. Saya benar-benar ingin bersalaman dan foto bersama bapak Jokowi,”
cetusnya lagi.
Edy mengungkapkan, mutiara melo oranye itu diperoleh
Edy saat melaut pada 1 Agustus 2022 lalu. Saat
itu, sebuah kerang besar berwarna indah masuk dalam pukat udang kantong
miliknya di perairan Sungai Bakau Besar Laut.
“Saat saya tarik, pukat itu terasa berat. Begitu saya
lihat lebih dekat, ternyata ada kerang berwarna oranye bercorak hitam,”
katanya.
Setelah mendapat kerang indah itu, Edy langsung
pulang ke rumah. Ia terkejut saat membuka kerang, yang ternyata berisi sebuah
mutiara besar berwarna oranye.
“Saat saya tanya-tanya, banyak yang bilang ini mutiara melo oranye yang sangat mahal. Saya minta tolong keluarga untuk cek ke
internet (google), ternyata ada yang bernilai Rp 4,8 miliar. Tentu saya
terkejut sekali,” kata Edy.
Namun Edy mengaku tak ingin menjual mutiara itu. Terlebih,
dia juga bingung barang berharga ini harus dikemanakan. Nah, begitu mendapat
kabar Presiden Jokowi akan
berkunjung ke Sungai Kunyit, ia pun bergegas ke kawasan Terminal Kijing untuk
menjadikannya sebagai cinderamata.
“Hanya saja, saya gagal untuk bertemu beliau, karena
tidak ada pihak yang bisa memfasilitasi,” ujarnya kecewa.
Meski begitu, Edy Purwandi mengaku masih
berharap Presiden Joko Widodo bersedia menerima cinderamata mutiara miliknya itu.
“Semoga Allah SWT memudahkan saya untuk bertemu
bapak Presiden.
Sekali lagi, saya ingin bersalaman dan berfoto dengan beliau,” kata Edi pasrah.
Saat tiba di kawasan Terminal Kijing, Edy Purwandi
tampak didampingi sejumlah keluarganya.Ia menyewa sebuah mobil dan memasang
selembar kain kuning di kap mesin
Kain kuning itu bertuliskan,
“Selamat datang Yang Mulia Bapak Joko Widodo. Saya persembahkan MUTIARA MELO
ORANYE sebagai bentuk penghargaan kepada Yang Mulia. Mohon perkenankan menerima
penyerahan hasil temuan saya ini. Tertanda: Edy Purwandi – Nelayan Mempawah”.
0 Komentar