WOW ! "KERJA NYATA" JOKOWI KIAN TERASA !

  


Pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi berdampak signifikan terhadap perekonomian rakyat. Mobilitas masyarakat menjadi lebih mudah sehingga roda ekonomi berputar lebih cepat.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengungkapkan terjadi penurunan ongkos operasional bagi masyarakatnya dalam berniaga karena akses jalan yang serba cepat. Jika sebelumnya pedagang hanya bisa berniaga di suatu tempat, kini mereka bisa berpindah-pindah lokasi dengan biaya operasional yang murah karena infrastrukturnya mendukung untuk itu.

“Kalau jalan sudah dibuka, akses ke mana saja bisa, ekonomi sudah pasti hidup. Orang pedagang sayur, pakai sepeda motor sudah bisa berjualan berpindah tempat. Namun jika jalan tidak ada, hasil buminya bisa busuk habis di situ,” ungkap Rudi pada saat menghadiri seminar beberapa waktu lalu di Universitas Riau Kepulauan.

Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan yang gencar dilakukan Presiden Jokowi juga memangkas jarak tempuh dari satu daerah ke daerah lain. Inilah yang kemudian diselaraskan oleh pemerintah daerah untuk mengikuti komitmen pemerintah pusat tersebut.

“Dulu empat jam orang dari Pekanbaru misalnya mau ke Dumai, sekarang cukup satu jam. Orang mau ke Batuaji dulu satu jam, sekarang cukup 20 menit. Penghematan untuk dia sendiri sudah dapat. Perpindahan dari satu tempat ke tempat lain tentu butuh akses,” jelasnya.

“Di pusat ada RPJMN, di daerah ada RPJMD. RPJMD tidak boleh menabrak RPJMN, dia harus sejalan. Apa kebijakan Pak Presiden, kita akan jabarkan ke bawah. Bukan hanya jalan, namun apa yang menjadi kebutuhan daerah, itu kita jabarkan dari kebijakan Pak Presiden,” sambung Rudi dalam keterangannya.

Secara gamblang dia mengakui perhatian Presiden Jokowi ke daerah sangat tinggi. Bahkan untuk menunjang aktivitas Batam sebagai kota industri, banyak infrastruktur berskala besar yang dibangun pemerintah pusat.

“Kota Batam, kota industri yang butuh akses bisa kemana-mana. Kita membuka akses jalan kepada masyarakat Kota Batam yang jumlahnya 1,3 juta, dia bisa kemana saja dengan cepat sehingga bisa menghemat biaya operasional. Pak Jokowi melakukan pembangun di Batam yang besar-besar melalui Menteri PUPR, saya melanjutkan,” tukasnya.

Posting Komentar

0 Komentar