Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jangan sampai ada masyarakat miskin yang tidak menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Hal ini disampaikan langsung kepada Menko PMK Muhadjir Effendy saat membuka sidang kabinet yang dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (12/10).
"Untuk Menko PMK, yang berkaitan dengan dampak dari gejolak ekonomi, berkaitan kemiskinan tolong dilihat secara detail. Jangan sampai ada yang lolos dari bantuan sosial bansos kita," ujarnya.
Menurutnya, jika anggaran bansos kurang dan masih ada masyarakat miskin yang belum tercover, langsung dibicarakan. Sehingga, bisa dicarikan solusinya, seperti menambah anggarannya dan seberapa besaran yang harus disediakan.
"Kalau memang kurang ya kita rapatkan lagi, kita meeting-kan lagi seperti apa solusinya," imbuhnya.
Selain itu, arahan juga disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Hal ini terkait dengan kebijakan untuk menarik investasi lebih besar masuk ke Indonesia.
"Ini betul-betul realisasi dari investasi betul-betul real di lapangannya ada. Ada persoalan selesaikan di lapangan apapun, sekecil apapun karena itu darah segar baru, capital inflow yang masuk ke negara kita, uang yang masuk ke negara kita itu harus kita hargai betul," jelasnya.
Sementara, arahan bagi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto adalah mempercepat realisasi belanja APBN, seperti belanja modal dan barang. Sebab, belanja itu akan mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
"Yang paling tinggi ya belanja pegawai, ini rutinitas yang harus keluar, tapi belanja modal, belanja barang dan jasa masih sangat rendah, termasuk bansos. Jadi saya minta kepada para menko untuk memperkuat konsolidasi antar kementerian/lembaga, sehingga terkonsilidasi betul-betul di lingkupnya masing-masing," pungkasnya.
0 Komentar