Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20 mampu menggerakkan ekonomi nasional. Studi yang dilakukan menyebut dampak perhelatan akbar ini menciptakan aktivitas konsumsi hingga Rp 7,4 triliun.
"Studi yang dilakukan PDB akan terdampak sebesar Rp 7,4 triliun (dengan) spending langsung sebesar Rp 1,7 triliun," kata Airlangga di Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Tak hanya itu, naiknya tingkat konsumsi tersebut mampu menyerap tenaga kerja secara langsung maupun melalui UMKM. Studi yang yang sama mencatat forum internasional ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 33 ribu orang.
"Tenaga kerja dari kegiatan langsung maupun UMKM itu bisa 33.000," kata dia.
Indonesia memimpin Presidensi sejak 1 Desember 2021 lalu. Hingga puncak acara nanti tercatat ada 438 kegiatan yang dilakukan secara tatap muka maupun virtual. Terdiri dari ministerial meeting, working group, engagement group hingga side event.
"Dan angka ini lebih dari hari dalam setahun 365 hari per tahun," kata dia.
Airlangga mengatakan berdasrakan data yang sama, kegiatan dilakukan di 25 kota di seluruh Indonesia. Bahkan kepemimpinan Indonesia menjadi yang paling banyak mengadakan pertemuan untuk semua tingkatan.
"Kalau kita bertanya kepada counterpart kita di negara lain, ini adalah G20 yang paling banyak meetingnya bahasa anak mudanya ini yang paling heboh," kata dia.
Sepanjang forum ini berlangsung tercatat sudah ada 2.500 peserta dari 39 delegasi. Terdiri dari 20 negara anggota G20, 9 negara undangan dan 10 lembaga dunia.
"Jadi tentu ini akan membuat perekonomian secara nasional baik dan dari segi rekoknisi ini Indonesia akan menjadi perhatian puncuk dunia dalam perhelatan dunai," tuturnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kesiapan infrastruktur pendukung Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20, dengan meninjau kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai, di Denpasar, Bali, Selasa (8/11/2022).
Penataan Mangrove Tahura telah selesai 100 persen dan siap menjadi venue showcase konservasi mangrove untuk tamu-tamu negara KTT G20.
Turut hadir dalam kunjungan Presiden, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Jokowi mengatakan, secara keseluruhan persiapan infrastruktur pendukung KTT G20 di Bali sudah siap. Khusus kawasan konservasi Mangrove Tahura juga sudah tertata dengan baik sebagai komitmen Indonesia dalam menangani dampak perubahan iklim.
"Sekarang sudah H-7, saya sudah cek dari pagi sampai titik-titik yang paling kecil. Saya ingin mengatakan kita sudah siap menerima tamu-tamu G20," kata Presiden Jokowi dalam keterangan resmi Kementerian PUPR, Selasa (8/11/2022).
Dukungan penataan kawasan mangrove yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua dikerjakan bersama-sama secara paralel antara Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Nusa Penida. Melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang disinergikan dengan penyiapan fasilitas penyemaian bibit-bibit mangrove.
0 Komentar