Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, kembali mengunjungi Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Selasa, 29 November 2022.Pada kunjungannya kali ini, presiden akan mengikuti agenda tunggal dalam rangka Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atau Temu Akbar Pasukan Merah di Rumah Adat Radakng, Kota Pontianak.
Bahaupm Bide Bahana TBBR ini sendiri merupakan Acara Adat Suku Dayak, yaitu pertemuan Masyarakat Adat Dayak dengan pemimpinnya, yakni Presiden RI.Bahaupm Bide Bahana ini dalam bahasa Dayak Kanayatn adalah pertemuan/perkumpulan besar masyarakat yang bertemu dengan rajanya. Jadi dalam acara ini mengambil filosofi dan menempatkan Presiden Jokowi sebagai rajanya.
Dari 15.000 orang yang hadir, mereka terdiri dari Pasukan Merah TBBR yang berada di wilayah Kalimantan dan perwakilan dari Sarawak. Lalu masyarakat Suku Dayak dari 20 kota dan kabupaten di Pulau Kalimantan.Dalam acara ini Presiden Jokowi akan disambut dengan Tarian Bangkule Rajakng dan menerima laporan dari Pangalangok Jirah atau Panglima Merah Dayak.
Presiden juga akan disematkan rompi dan topi adat.Kemudian akan dilanjutkan dengan seminar kebangsaan yang pada intinya mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan pernyataan kesetiaan atau kecintaan terhadap NKRI.Untuk menyambut kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat, dijelaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar, Harisson, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar telah membentuk panitia, begitu pula dari Istana Kepresidenan, sudah ada panitia yang dibentuk guna mengatur jalannya semua kegiatan Presiden selama berada di Kalbar.
“Persiapan kunjungan Presiden RI, Joko Widodo ke Kalimanatan Barat, tepatnya di Pontianak, sudah mencapai 90 persen. Kami juga sudah melakukan beberapa kali Rapat Koordinasi antar instansi,” kata Harisson.Siagakan Ribuan PersonelSaat rapat, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Sulaiman Agusto yang diwakili Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Djauhari, menyampaikan pihaknya siap melaksanakan pengamanan agar Presiden merasa aman dan nyaman.
0 Komentar